Bamsoet kumpulkan pimpinan fraksi jaga kekompakan DPR
Bamsoet kumpulkan pimpinan fraksi jaga kekompakan DPR. Untuk memacu kinerja dewan di bidang pengawasan, legislasi dan anggaran, politikus Golkar itu memperbanyak pendekatan informal melalui pertemuan dengan pimpinan fraksi, komisi ataupun Alat Kelengkapan DPR (AKD).
Ketua DPR Bambang Soesatyo kembali mengumpulkan para ketua fraksi dalam rapat informal yang digelar di ruang kerjanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Agenda yang dibahas pada pertemuan informal itu adalah berbagai isu di masyarakat, terutama yang berkaitan dengan tugas dewan.
Seluruh wakil ketua DPR juga hadir pada pertemuan informal itu. Yakni Fadli Zon yang membidangi politik dan keamanan, Fahri Hamzah (bidang kesejahteraan rakyat), Taufik Kurniawan (bidang ekonomi dan keuangan), serta Agus Hermanto (bidang industri dan pembangunan).
-
Siapa yang melaporkan Bambang Soesatyo ke MKD? Laporan dibuat mahasiswa Universitas Islam Jakarta bernama M Azhari terkait terkait pernyataan bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan UUD 1945.
-
Apa yang diusulkan oleh Baleg DPR terkait dengan DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
-
Apa yang dilaporkan oleh M Azhari kepada MKD terkait dengan Bambang Soesatyo? Laporan tersebut terkait pernyataan Bamsoet bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan daripada UUD 1945 yang telah ada.
-
Apa yang menjadi pusat sorotan DPR dalam rapat dengan Bos PT Timah? Panas DPR Cecar Bos PT Timah Soal Kasus Korupsi Rugikan Negara Rp271 T, Omongan Mahfud Ikut Dibahas
-
Kenapa DPR mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.
-
Apa yang menjadi latar belakang Bambang Pramujati menjadi dosen? Latar belakang akademik yang mumpuni menjadi modal Pramu menjadi pendidik di perguruan tinggi. Ia pun memilih mengabdi di almamaternya, ITS.
Bamsoet mengatakan, kunci penting untuk mendongkrak kinerja DPR adalah kekompakan di antara fraksi-fraksi di dalamnya. Untuk memacu kinerja dewan di bidang pengawasan, legislasi dan anggaran, politikus Golkar itu memperbanyak pendekatan informal melalui pertemuan dengan pimpinan fraksi, komisi ataupun Alat Kelengkapan DPR (AKD).
"Jika seluruh pimpinan fraksi kompak, maka anggota DPR RI juga akan kompak. DPR RI bisa menjadi harmonis dalam melayani masyarakat sesuai tugas dan fungsinya," ujar Bamsoet, Senin (30/1)
Lebih lanjut Bamsoet mengatakan, pertemuan informal semacam itu justru bisa mencapai kesamaan pandangan secara jernih dan utuh. Salah satunya adalah menuntaskan revisi Undang-undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3).
"Revisi UU MD3 semakin menemui titik terang. Ada beberapa hal yang perlu dikomunikasikan, namun Insyaallah semuanya lancar," tegasnya.
Selain itu, DPR juga punya pekerjaan besar di bidang legislasi untuk menuntaskan revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Mantan ketua Komisi III DPR itu mendorong para wakil rakyat bisa menuntaskan revisi KUHP.
"Mohon doa dan dukungan dan seluruh masyarakat Indonesia," harapnya.
Lebih lanjut Bamsoet mengatakan, pertemuan informal itu juga penting untuk mendinginkan suasana di tahun politik yang riuh oleh Pilkada Serentak 2018. Yang tak kalah penting, kata Bamsoet, tahun politik tidak semestinya membuat para legislator sibuk urusan partai sehingga melalaikan tugas di DPR.
"Pimpinan DPR bersama pimpinan Fraksi tetap berkomitmen menjaga para anggotanya agar tidak mengabaikan tugas-tugas kenegaraan. Saya jamin DPR RI tetap aktif menjalankan tugas dan fungsinya," tegasnya.
Menurut Bamsoet, komisi ataupun AKD akan tetap menjalankan sidang maupun rapat konsultasi dengan para mitra kerja. Dengan demikian berbagai persoalan yang ada di masyarakat pun bisa dicarikan solusinya.
"Berbagai permasalahan bangsa akan tetap kami pecahkan, tidak terganggu oleh kontestasi pilkada maupun kejadian politik lainnya. Nanti bisa dicek, ruang sidang komisi dan alat kelengkapan dewan akan tetap hidup," tuturnya.
Baca juga:
Pimpinan DPR setuju dana Otsus Papua dievaluasi
Laporan akhir Pansus angket KPK sudah diedarkan ke fraksi di DPR
DPR: Kedatangan Jokowi buat Pemerintah Afganistan merasa tak sendirian
Pimpinan Pansus setuju TNI dilibatkan berantas teroris
Sejauh mana keterlibatan TNI hadapi aksi teror di Indonesia?