Bamsoet Mulai Pikirkan Kursi Ketum Golkar Usai Putusan MK
"Saya hanya mengimbau pada adik-adik saya supaya menjaga ketenangan, karena kita fokus pada persidangan MK. Setelah tanggal 28, MK menetapkan Jokowi sebagai pemenang pilpres, barulah kita ambil start," ucap Bambang Soesatyo di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/6).
Bambang Soesatyo menjadi salah satu kader yang didukung maju menjadi calon ketua umum di Munas Golkar pada Desember 2019 nanti. Namun, Bamsoet belum mau blak-blakan bicara soal pemilihan ketum.
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini menekankan kepada para pendukungnya untuk bersabar. Dia baru akan memikirkan Munas Golkar setelah MK menetapkan pemenang Pilpres 2019.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
"Saya hanya mengimbau pada adik-adik saya supaya menjaga ketenangan, karena kita fokus pada persidangan MK. Setelah tanggal 28, MK menetapkan Jokowi sebagai pemenang pilpres, barulah kita ambil start," ucap Bambang Soesatyo di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/6).
Hingga Juni 2019, baru Airlangga Hartarto yang menyatakan tegas akan kembali maju sebagai calon ketum Golkar. Nama lain yang masuk ke dalam bursa calon ketum yakni Bambang Soesatyo.
Meski begitu, Bamsoet menegaskan, sampai saat ini masih mengikuti apapun yang diputuskan oleh partainya. Jadwal Musyawarah Nasional saja, lanjut dia, belum resmi diumumkan.
"Ya, semua kan punya hak mencalonkan. Ya menurut-menurut temen yang juga ke saya beberapa daerah minta bertemu dan mendeklarasikan. Tapi saya patuh pada aturan organisasi. Diumumkan jadwalnya saja belum," tandasnya.
Baca juga:
Bambang Soesatyo Akui Dapat Dukungan Maju Ketum Golkar
DPD Golkar Jatim Tegaskan Dukung Kepemimpinan Airlangga
Didukung Jadi Ketum Golkar, Bamsoet Mengaku Butuh Waktu untuk Memutuskan
Bamsoet Dukung Airlangga Maju Kembali Jadi Ketum Golkar
DPD Golkar Sumut: Munas Jangan Dimajukan Atau Dimundurkan
DPP Golkar Soal Desakan Munas Dipercepat: Ojo Kesusu
Airlangga Halal Bi Halal dengan Pengurus DPD Golkar Jambi