Bamsoet soal Elektabilitas Jokowi Turun: Tunggu aja Nanti juga Naik Lagi
Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo menanggapi santai hasil survei Litbang Kompas yang menyatakan elektabilitas capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin turun hingga di bawah 50 persen. Dia yakin elektabilitas Jokowi-Ma'ruf akan segera naik lagi.
Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo menanggapi santai hasil survei Litbang Kompas yang menyatakan elektabilitas capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin turun hingga di bawah 50 persen. Dia yakin elektabilitas Jokowi-Ma'ruf akan segera naik lagi.
"Kan turun naik biasa, nanti juga naik lagi," ujar Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/3).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini menilai dunia politik sangat dinamis sehingga wajar ada kenaikan dan penurunan elektabilitas. Namun, dia menegaskan tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf akan terus berkerja untuk menaikkan elektabilitas.
"Ya politik itu dinamis, sehingga baik turun itu biasa, tunggu aja nanti juga naik lagi," ungkapnya.
Seperti dikutip merdeka.com dari Harian Kompas Rabu (20/3), berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas elektabilitas Jokowi dan Prabowo saat ini lebih tipis dibandingkan survei Litbang Kompas Oktober 2018. Elektabilitas Jokowi dan Prabowo saat ini hanya selisih 11,8 persen. Jokowi - Ma'ruf mendapat perolehan suara 49,2 persen, sedangkan Prabowo-Ma'ruf 37,4 persen. Sebanyak 13,4 persen masih merahasiakan pilihannya.
Metode pengumpulan pendapat menggunakan wawancara tatap muka sejak tanggal 22 Februari - 5 Maret. Survei ini diikuti 2.000 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Tingkat kepercayaannya 95 persen dengan margin of error penelitian plus/minus 2,2 persen.
Sebelumnya pada Oktober 2018 lalu, Litbang Kompas juga telah merilis elektabilitas dua pasangan capres. Saat itu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebanyak 52,6 persen sedangkan Prabowo- Sandiaga Uno32,7 persen. Sebanyak 14,7 persen masih merahasiakan pilihannya. Saat itu, selisih suara keduanya masih 19,9 persen.
Disebutkan pula, penyebab menurunnya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf karena sejumlah hal. Seperti perubahan pandangan atas kinerja pemerintah, berubahnya arah dukungan kalangan menengah atas, membesarnya pemilih ragu pada kelompok bawah dan persoalan militansi pendukung yang berpengaruh pada penguasaan wilayah.
Baca juga:
Survei Litbang Kompas: Prabowo Unggul di Pemilih Pemula, Jokowi Millenial Hingga Tua
Selisih Elektabilitas Jokowi & Prabowo Makin Tipis, TKN Bantah Koalisi Tak Solid
Survei Litbang Kompas: Prabowo Kuasai Sumatera, Jokowi di Jawa, NTB, NTT & Bali
Survei Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Turun, TKN akan Maksimalkan Kampanye Terbuka
Survei Litbang Kompas Maret 2019: Selisih Elektabilitas Jokowi dan Prabowo 11,8%
TKD Wajibkan Caleg di Jabar Pasang Gambar Jokowi di Alat Peraga Kampanye