Banyak Kader Tak Disanksi, Caleg Demokrat Jabar Ikut Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin
Caleg Partai Demokrat Yopis Piternalis secara terang-terangan mendeklarasikan sikap politiknya mendukung capres dan cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat berseberangan dengan instruksi Partai Demokrat yang memberi dukungan politik untuk Prabowo-Sandiaga.
Caleg Partai Demokrat Yopis Piternalis secara terang-terangan mendeklarasikan sikap politiknya mendukung capres dan cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat berseberangan dengan instruksi Partai Demokrat yang memberi dukungan politik untuk capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga.
Yopis punya alasan kuat mengalihkan dukungan politiknya untuk Jokowi. Dia mengikuti suara pemilih di dapilnya.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
"Hati nurani saya yang ingin Jokowi terpilih kembali. Saya tahu betul ketatnya persaingan di sana (dapil). Dan terutama setelah saya dan tim pemenangan saya turun ke bawah, ke dapil saya, terutama di Bogor timur dan Bogor utara, banyak sekali calon pemilih Partai Demokrat yang lebih memilih 01," ujar Yopis saat jumpa pers di Kemang Raya, Jakarta, Kamis (7/2).
Dia memastikan dukungan politiknya ini tanpa ada intervensi dari siapapun. Dia berdalih ingin menjadi bagian dari penyelamatan suara Partai Demokrat dan diri sendiri.
Dia tidak menampik, langkah politiknya ini berkaca dari kader Demokrat di sejumlah daerah yang memutuskan mendukung Jokowi-Ma'ruf. Hal itu juga semata-mata demi menggaet pemilih di daerah mereka, yang cenderung mendukung capres petahana.
"Saya pikir saya harus menyerap aspirasi di bawah dan saya harus mengambil suara prtai pemilih Demokrat yang notabene menginginkan 01 terpilih kembali. Untuk pemilih calon Demokrat yang memilih pasangan 02 itu sudah ada. Tapi calon pemilih Partai Demokrat yang lebih memilih ke Jokowi, inilah yang saya coba ambil. Saya mohon maaf dengan partai saya karena tidak berkoordinasi sebelumnya," ucapnya.
Yopis mengaku belum berkoordinasi dengan DPP Partai Demokrat terkait sikap politiknya yang berseberangan dengan instruksi partai. Dia berkaca dari kader Demokrat lain di beberapa daerah yang juga mendukung Jokowi dan tak diberi sanksi. Namun, jika nantinya dia mendapat sanksi, itu risiko yang akan diterimanya.
"Saya tidak meminta dan mendapat izin, seperti kita tahu daerah lain Papua, NTT, Kaltara mereka kader Demokrat yang mendukung paslon 01, dan tidak mendapat sanksi. Sehingga untuk dapil saya, itu perlu dan tidak perlu izin sebelumnya. karena mereka juga tidak dapat sanksi. Kalau ini kemudian akan menjadi hal yang dinyatakan salah, saya siap mendapatkan sanksi dan saya sudah tahu risikonya, apa pun sanksinya. Tapi satu sebagai catatan, bahwa saya niat baik dan tulus untuk meraup suara Demokrat yang notabene memilih paslon 01," imbuhnya.
Dia mengklaim siap memenangkan Jokowi-Ma'ruf serta Partai Demokrat pada Pemilu 2019. "Saya konsisten memenangkan partai saya Demokrat dalam meraup suara dan juga memenangkan, memilih, Jokowi-Ma'ruf Amin calon presiden 2019-2024," ujar Yopis.
Yopis menyinggung video dukungannya untuk Jokowi-Ma'ruf. Video itu sempat viral. DIa berdalih, video itu awalnya dibuat untuk konsumsi internal dan pemilihnya di Kabupaten Bogor.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Baca juga:
Usai Dicopot SBY, Ferial Sofyan Diminta Kembalikan Mobil Dinas
Mantan Menkum HAM: Kasus Novel Baswedan Akan Turunkan Elektabilitas Jokowi
Turun Gunung, SBY Bersama Prabowo Akan Temui Seribu Purnawirawan TNI
SBY Copot Ferrial Sofyan dari Wakil Ketua DPRD DKI Digantikan Santoso
Demokrat: Ada Ketum Parpol Tersangka, Setelah Dukung Jokowi Kasus Lenyap
Ketua DPD Demokrat Maluku Utara Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin