Bara JP daftarkan duet Risma-Uglu ke Partai NasDem
Padahal, di Pilwali Kota Surabaya nanti, si Singa Betina itu belum memutuskan akan kembali maju atau tidak.
Berniat maju melalui jalur independen pada Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya, Jawa Timur, Budi Sugiharto justru didaftarkan berpasangan dengan calon incumbent Tri Rismaharini di Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini diketahui saat DPW Partai NasDem membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wali kota untuk Pilkada serentak pada Desember 2015 mendatang.
Dari sekitar 13 nama bakal calon yang mendaftar untuk Pilkada di 19 daerah di Jawa Timur, panitia pendaftaran menyebut nama Tri Rismaharini, di antara nama bakal calon lain, seperti Mufti Mubarok, mantan wakil ketua DPW NasDem yang berniat maju di Pilkada Lamongan.
Kemudian nama anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, M Iksan yang maju di Pilkada Jember dan beberapa nama-nama lain, yang ingin maju dengan mesin politik Partai NasDem. Usut punya usut, ternyata calon petahana itu didaftarkan oleh Barisan Relawan Jalan Perubahan (Bara JP) Kota Surabaya.
Saat mendaftarkan nama Risma, Bara JP juga mendaftarkan Budi Sugiharto, atau yang akrab disapa Uglu itu sebagai wakilnya. Semula, diketahui kalau orang yang mengambil formulir di Kantor DPW NasDem, Jalan RA Kartini, Surabaya itu bernama Jono, orang yang mengaku dari salah satu kelompok pendukung Risma.
Jono juga mengaku tidak diperintah Risma, namun karena inisiatifnya sendiri. Padahal, di Pilwali Kota Surabaya Tahun 2015 nanti, si Singa Betina itu belum memutuskan akan kembali maju atau tidak.
Pun begitu, jika maju akan menggunakan partai sebagai kendaraan politiknya seperti Pilwali 2010 lalu, atau melalui jalur independen. Namun itu bukan dalih bagi Bara JP untuk mengikutsertakan Risma di Pilwali Kota Surabaya mendatang.
Sebab, hingga saat ini, sosok Risma masih menjadi idola masyarakat Surabaya. Risma telah menorehkan prestasi luar biasa untuk Kota Pahlawan. Bahkan terakhir, dia menyabet gelar wali kota terbaik dunia peringkat tiga versi World Mayor.
Hal ini, diungkap sendiri oleh Yohannes Lodewyk Pelletimu, Wakil Ketua I Bara JP Kota Surabaya, Yohannes Lodewyk Pelletimu saat datang ke Kantor DPW NasDem.
"Memang ini inisiatif kami (Bara JP) sendiri untuk mengambil formulir. Kami berniat menduetkan Bu Risma dengan Budi Sugiharto. Sebagai warga Surabaya, tentu kami ingin Bu Risma kembali melanjutkan tugas-tugasnya sebagai wali kota," ujar Yohannes.
Dia menyampaikan, kepemimpinan Risma selama lima tahun, sudah bisa dirasakan hasilnya oleh warga Surabaya. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak kembali mengusungnya, meski Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang merupakan partai pengusungnya di Pilwali 2010 lalu tidak lagi berniat mengusung Risma di Tahun 2015.
Memang, lanjut dia, Bara JP memahami sikap politik Risma yang sampai sekarang memilih diam menyikapi kondisi politik jelang Pilkada ini.
"Jangan paksa Bu Risma datang ke Parpol untuk mengambil formulir, sebaliknya jangan halangi warga yang ingin mengusung kembali Bu Risma," tegasnya.
Yohannes mengaku, setelah mengambil formulir untuk Risma di Partai NasDem, pihaknya akan segera mengkomunikasikannya dengan Risma, maupun dan Budi Sugiharto. Dia sangat berharap, pasangan TriGu (Risma-Uglu) mampu melanjutkan kepemimpinannya untuk lima tahun mendatang.
"Kenapa kami memilih Uglu untuk mendampingi Risma di Pilwali kali ini, karena kami melihat Uglu sosok muda yang mewakili kelompoknya. Anak muda yang energik dan berintegritas. Selain itu, dia juga dikenal sebagai salah satu jurnalis andal di Surabaya."
"Sehingga, kami menilai pasangan TriGu adalah pasangan idial, karena keduanya sama-sama pekerja keras. Yang terpenting keduanya bisa bekerjasama membangun Surabaya dan meningkatkan kesejahteraan warganya," tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur, Effendy Choirie sempat berujar, kalau partainya tidak berniat mengusung Risma di Pilwali Kota Surabaya mendatang. Sebab, dia menilai komunikasi poltik Risma buruk.
Meski begitu, Gus Choi sapaan akrab A. Effendy Choirie, sempat mengatakan, pasangan idial adalah Risma-Uglu.
"Kalau menurut saya, pasangan idial, Risma-Uglu," sebut Gus Choi spontan meski menolak mengusung Risma.
Dia juga mengaku sangat mengapresiasi ide Bara JP yang memasangkan Risma dengan Uglu untuk kemajuan Kota Surabaya yang lebih baik.
Sekadar diketahui, Bara JP, merupakan salah satu organisasi massa yang pada Pilpres 2014 lalu, berada di barisan pendukung Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). Saat Pilwali Kota Surabaya 2015, mereka berniat menyandingkan Risma dengan Uglu, yang notabenenya fotografer dan jurnalis di salah satu mendia online nasional, yang sebelumnya berniat maju via independen.
Baca juga:
NasDem ogah calonkan Risma lagi karena komunikasi politiknya jelek
NasDem buka pendaftaran cawali Surabaya, Risma didaftarkan pendukung
Pilkada Surabaya, Risma dikepung calon kuat politisi hingga wartawan
Didukung tim semut, Uglu siap bersaing dengan Risma di Pilwalkot
Risma tertibkan swalayan yang bebas jual kondom
Ditanya soal maju di Pilwali Surabaya, ini jawaban Risma
-
Siapa pasangan calon gubernur Tri Rismaharini? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Bagaimana cara Tri Rismaharini menyampaikan niat pengunduran dirinya kepada Presiden Jokowi? Risma mengaku dia harus bertemu Jokowi untuk menyampaikan langsung niat pengunduran diri ini.
-
Siapa saja yang menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Dalam kegiatan itu, tertangkap kamera Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dudung Abdurrahman dan Mantan Danjen Kopassus Letjen (Purn) Prabowo Subianto mengandeng tangan Panglima ke-9 ABRI.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Kapan Tri Rismaharini bertemu dengan Presiden Jokowi untuk mengundurkan diri? Risma menyatakan, dia bakal menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat hari ini (30/8/2024).
-
Apa isi dari Pakta Tripartit? Perjanjian ini mengakui dan menghormati kepemimpinan Jerman dan Italia di Eropa, dan Jepang di Asia Timur Raya. Perjanjian ini juga menjanjikan bantuan bersama jika salah satu negara penandatangan diserang oleh Amerika Serikat, yang saat itu masih netral.