Baru 2 Bulan Pegang KTA PDIP, Gibran Klaim Tak Salahi Aturan Maju Pilwalkot Solo
Dia mengaku telah berkonsultasi dengan petinggi-petinggi partai. Termasuk Ketua DPC FX Hadi Rudyatmo (Rudy) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Gibran Rakabuming Raka tetap ngotot untuk ikut mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota dalam Pilkada Kota Solo 2020 melalui PDIP. Meski DPC PDIP Solo tak memberikan celah, putra sulung Presiden Joko Widodo itu akan mendaftarkan diri melalui DPD Jawa Tengah.
Kader PDIP yang belum genap dua bulan memegang kartu tanda anggota (KTA) itu mengklaim langkahnya tersebut tidak menyalahi aturan. Dia mengaku telah berkonsultasi dengan petinggi-petinggi partai. Termasuk Ketua DPC FX Hadi Rudyatmo (Rudy) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Bagaimana Gibran menang Pilpres? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Kapan Gibran menyindir Cak Imin soal IKN? Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka menyelepet Cak Imin soal rencana pembangunan 40 kota besar. Gibran menyindir Cak Imin ingin bangun puluhan kota besar tetapi menolak IKN "Gus Muaimin ini agak aneh ya, pengen membangun kota seperti Jakarta tapi enggak setuju IKN. Tapi ya monggo lah ya enggak apa-apa," kata Gibran dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
"Ketika saya tahu pendaftaran (DPC) tutup, saya langsung konsultasi ke beberapa senior. Pak Rudy paling awal saya sowani (datangi). Kemudian ke Pak Bambang Pacul (Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto), baru ke yang lain," ujar Gibran usai menjadi pembicara pada diskusi bisnis di The Sunan Hotel Solo, Selasa (12/11) petang.
DPD Beri Lampu Hijau ke Gibran
Dalam pembicaraan tersebut, dia menanyakan apakah masih bisa mendaftar. DPD PDIP menyatakan dirinya bisa maju di Pilwalkot Solo.
"Pak Bambang Pacul menjawab bisa, Mbak Puan juga pernah statement 'bisa dong'. Bu Mega juga sudah memberikan saya satu bendel peraturan partai, masih bisa (mendaftar). Di aturan itu ada. Intinya semua bilang masih bisa," katanya.
DPP Langgar Aturan Beri Restu ke Gibran
Terpisah, Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengemukakan, DPP melanggar peraturan partai jika membuka pendaftaran calon kepala daerah. Apalagi memberikan rekomendasi kepada Gibran.
Menurutnya, DPP PDIP melanggar peraturan partai nomor 24 tahun 2017 jika mengambil calon di luar penjaringan DPC PDIP. Bahkan dia menyebut DPC tidak perlu ada karena merasa tidak dianggap.
(mdk/ray)