Basofi Sudirman, terangkat gara-gara dangdut
Basofi mengaku lebih suka jadi 'dewan penasihat' semua partai. Sehingga ide-idenya dapat menjadi masukan banyak pihak.
"Tidak semua laki-laki
bersalah padamu.
Contohnya aku mau mencintaimu
tapi mengapa engkau masih ragu..."
Cuplikan syair lagu dangdut yang dinyanyikan oleh Basofi Sudirman tersebut sangat masyhur pada tahun 90-an. Lagu ciptaan Leo Waldy itu dipopulerkan Basofi saat dirinya menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada era tahun 1992-an. Lagu itulah yang juga mengantarkan dirinya sebagai Gubernur Jawa Timur.
Pria bernama asli Moch. Basofi Sudirman ini lahir di Bojonegoro, Jawa Timur pada tanggal 20 Desember 1940. Basofi menjadi Gubernur Jawa Timur pada 1993-1998. Sebelum menjabat Gubernur Jatim, Basofi pernah menjabat sebagai Kasdam Bukit Barisan pada 1986-1987, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 1987-1992.
Bisa dikatakan, Basofi adalah satu-satunya pejabat daerah yang juga menelurkan album dangdut. Bahkan, lagu 'Tidak Semua Laki-laki' yang dia nyanyikan, sering nongol di televisi pada tahun 90-an.
Ta cuma mengeluarkan single 'Tidak Semua Laki-laki', Basofi Sudirman juga pernah menelurkan single lain berjudul 'Hanya Kau yang Kupilih'. Namun lagu keduanya tersebut tak meledak seperti 'Tidak Semua Laki-laki'.
Semasa menjadi Gubernur Jawa Timur, Basofi terkenal tegas dan disegani. Saat menjadi Gubernur Jawa Timur pun, pria bersuara merdu ini juga dikenal dekat dengan rakyat. Sosoknya yang ramah, membuatnya jadi populis di mata publik.
Basofi juga dianggap sebagai Gubernur Jawa Timur yang peduli dengan para seniman, terutama seni pertunjukan. Dia juga dekat dengan para seniman Jawa Timur. Bahkan, beberapa tahun lalu, Basofi ikut main dalam pertunjukan ketoprak yang berlangsung di Jakarta. Basofi yang manggung bersama para tokoh Srimulat di Taman Ismail Marzuki, berperan sebagai Raja Sumenep, mengambil lakon berdirinya Majapahit.
Setelah tidak menjabat lagi sebagai gubernur, Basofi tidak terjun di dunia politik. Meski banyak parpol yang mencoba mendekatinya, pria berkacamata ini tidak tergiur untuk masuk ke kancah politik praktis.
Dalam sebuah kesempatan, Basofi mengaku ingin menjadi penasihat semua parpol, dan tidak ingin gabung dengan salah satu parpol tertentu.
"Saya juga mendengar nama sering disebut-sebut. Tapi sekali lagi saya tegaskan, saya tidak akan masuk partai politik mana pun," kata Basofi beberapa waktu lalu.
Basofi mengaku lebih suka menjadi 'dewan penasihat' semua partai. Sehingga ide-idenya dapat menjadi masukan banyak pihak.
"Terus terang banyak yang 'melamar' saya jadi pengurus partai, tapi semua saya tolak dan saya mau kalau jadi dewan penasihat semua partai. Artinya saya netral sajalah," katanya waktu itu.