Bawaslu sebut distribusi logistik masih menjadi kendala di Jabar
Menurutnya, untuk persoalan logistik Pilkada di tingkat Kabupaten/Kota sudah tertangani. Seperti ditemukannya surat suara yang basah namun bisa diganti.
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengungkapkan berdasarkan hasil pantauannya, permasalahan yang masih terjadi di Pilkada Provinsi Jawa Barat adalah kendala logistik. Seperti masih adanya surat suara yang baru datang kemarin, Selasa (26/6), sebelum hari-h pemilihan. Temuan ini terjadi lebih banyak untuk pemilihan di tingkat provinsi.
"Jadi kelemahan terbesar untuk di Provinsi Jawa Barat adalah logistik, untuk Pilgub bermasalah," ungkapnya di Desa Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/6).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Bagja mengaku, seharusnya logistik untuk Pilgub di Jawa Barat sudah sampai pada tanggal 25 Juni 2018 lalu. Namun, persoalan logistik yang belum lengkap di sana pun turut memberi andil menjadi kendala di sana.
"Jadi terkendala memasukkan dalam kotak suara. Seharusnya kotak suara itu dalam keadaan tersegel. Akan tetapi kemarin hampir beberapa daerah yang saya kunjungi semuanya tidak dalam keadaan tersegel karena logistiknya belum lengkap, misalnya ada sampul surat suara yang belum datang, kemudian ada surat suara yang belum di plastikin, ini masalah juga ke depan, KPUD Provinsi Jawa Barat," jelasnya.
Menurutnya, untuk persoalan logistik Pilkada di tingkat Kabupaten/Kota sudah tertangani. Seperti ditemukannya surat suara yang basah namun bisa diganti.
"Untuk Pilbup, Pilwakot, Alhamdulillah sudah tertangani walaupun ada beberapa misalnya kemarin saya ke Tasik, Majalengka surat suara basah, di Bogor juga ada kabar juga demikian kemudian bisa diganti," kata Bagja.
Bagja mengatakan, persoalan logistik yang ditemukan itu nantinya akan menjadi evaluasi Bawaslu untuk pemilu 2019 nantinya.
"Oh iya bakal dievaluasi. Ada apa sih sebenarnya soal logistik ini," imbuhnya.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Unggul versi quick count, Ridwan Kamil bilang 'Kita mah selow saja dulu'
Hitung cepat LSI: Data masuk 80%, Ridwan Kamil 32,24% dan Sudrajat 27,36%
Soal Pencoblosan, Iriawan sebut masalah hanya di Cirebon
Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menang di TPS tempat SBY nyoblos
Asyik menang di TPS tempat Prabowo lakukan pencoblosan
TPS tempat SBY nyoblos: Deddy Mizwar 119 suara, Sudrajat 86 suara