Bawaslu Temukan 36.398 Data Ganda dalam DPS Pilkada Medan
Temuan Bawaslu Kota Medan di antaranya ganda nama, tanggal lahir, dan alamat. Mereka bahkan menemukan 30 data pemilih dalam 1 KK, namun berbeda Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Medan menemukan 36.398 data ganda dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan. Data ini diperoleh dari pencermatan yang mereka lakukan.
"Dari hasil pencermatan pada DPS ini, kami menemukan ada sebanyak 36.398 data ganda," kata Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar-Lembaga Bawaslu Medan, M Fadly, Selasa (6/10).
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Madura diinisiasi dan dikerjakan oleh masyarakat Desa Lebeng Timur yang berprofesi sebagai petani tembakau.Festival ini jadi bentuk ungkapan rasa syukur petani atas hasil bumi berupa tembakau.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
Temuan Bawaslu Kota Medan di antaranya ganda nama, tanggal lahir, dan alamat. Mereka bahkan menemukan 30 data pemilih dalam 1 KK, namun berbeda Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Selain itu, ditemukan pula 143 pemilih tidak memenuhi syarat (TMS) masih terdaftar. Ke-143 pemilih TMS ini terdiri dari 70 salah pengkodean, 43 meninggal dunia, dan 30 pindah domisili. Sementara 102 pemilih memenuhi syarat (MS) justru didapati belum terdaftar di DPS.
Fadly mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan KPU Medan terkait temuan ini. “Kita sudah sampaikan temuan kita ke KPU Medan sehingga bisa diakomodir sebelum penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT)," jelasnya.
Sebelumnya, KPU Medan telah menetapkan DPS untuk Pilkada Medan 9 Desember 2020. DPS yang ditetapkan berjumlah 1.614.615 pemilih, terdiri dari 788.712 pemilih laki-laki dan 825.903 pemilih perempuan.
Ketua KPU Medan, Agussyah Ramadani Damanik menyatakan, setelah DPS ditetapkan, masyarakat memiliki kesempatan untuk memberikan masukan mulai 19 hingga 28 September 2020.
"Setelah masa tanggapan masyarakat, maka secara berjenjang kemudian PPS di kelurahan akan menggelar rapat pleno penetapan DPS Hasil Perbaikan (DPSHP) pada 4 sampai 6 Oktober," tambahnya.
Baca juga:
Bawaslu Bubarkan 48 Kampanye Pilkada Karena Langgar Protokol Kesehatan
KPU: 3 Calon Kepala Daerah Meninggal Akibat Covid-19
Janji Kembangkan Pariwisata ala Dua Kandidat Wali Kota Solo
Penjelasan Polri Soal Video Viral Kerumunan Massa Pilkada Wakatobi
Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution Ajak Ibu-Ibu Nyoblos Pilkada