Beban Berat Petugas KPPS, Pilpres dan Pileg Diusulkan Dipisah Lagi
Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini menilai perlu ada yang dievaluasi pelaksanaan Pemilu serentak 2019. Terutama terkait format pemilu yang digunakan saat ini dengan menggabungkan pemilihan presiden, DPR, DPRD, dan DPRD Kabupaten/Kota.
Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini menilai perlu ada yang dievaluasi pelaksanaan Pemilu serentak 2019. Terutama terkait format pemilu yang digunakan saat ini dengan menggabungkan pemilihan presiden, DPR, DPRD, dan DPRD Kabupaten/Kota.
"Saya kira yang harus dilakukan Pemilu 2019 adalah membuat evaluasi yang mendalam, komprehensif, dan juga utuh yang terkait dengan seluruh aspek penyelenggaraan pemilu serentak," kata Titi di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/4).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
"Sejak awal yang kami usulkan adalah pemilu serentak yang terbagi dua pemilu serentak nasional yang pemilihan Presiden, DPR, DPD," sambungnya.
Titi menyarankan agar penyelenggaraan pemilu presiden dan legislatif kembali dipisah. Sebab pemilu serentak dinilai Titi memberikan banyak beban pada penyelenggara pemilu.
"Ternyata betul meski KPU telah melakukan sejumlah langkah untuk mendistribusi beban kerja tetap saja penyelenggaraan dan pemungutan suara dan penghitungan jadi beban yang amat berat bagi petugas di lapangan," ungkapnya.
Selain itu, Titi juga mengingatkan pentingnya penggunaan rekapitulasi suara secara online. Kata dia, rekapitulasi secara online bisa meringankan beban menulis para petugas teknis di TPS.
"Dari penelusuran di lapangan ternyata kelelahan itu tidak hanya dipicu oleh beban penyelenggaraan pemungutan suara yang sudah berat tapi ada juga kontribusi problematika logistik yang mereka hadapi," ucapnya.
"Jadi misalnya beberapa logistik datang terlambat lalu kemudian kurang, itu kan menambah energi dan beban untuk para petugas KPPS jadi ini yang harus dievaluasi dan dikoreksi ke depan," tegasnya.
Baca juga:
Diduga Kelelahan, Petugas KPPS di Tuban Meninggal Dunia
Tiga Petugas PPK di Riau Pingsan, Kelelahan Hitung Suara
Diduga Kelelahan Bertugas, Anggota KPPS di Kelurahan Pulo Padang Meninggal Dunia
Kelelahan Bertugas Kawal Pemilu, Ketua KPPS di Cianjur Meninggal
Perludem Sayangkan Tak Ada Asuransi Untuk Anggota KPPS Meninggal dan Sakit
Kisah Polisi Sigi Kawal Pemilu, Perjalanan 20 Jam Lewati Rute Teroris & Nyawa Taruhan