Bekas kader Demokrat sebut SBY sudah beri kode bakal dukung Jokowi
Menurut dia, semakin banyak yang ikut Jokowi akan semakin baik. Dirinya mengingatkan, jika ingin mendukung Jokowi dengan syarat, maka jangan terlalu banyak menuntut timbal balik.
Mantan kader Partai Demokrat, yang kini menjabat sebagai Wasekjen Partai Hanura, Tridianto, mengatakan, langkah mantan partainya di Pilpres 2019 sangat ditentukan oleh sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kalau Demokrat ya sangat tergantung Pak SBY mau kemana. Sejak dulu di Demokrat memang begitu dan sampai sekarang juga pasti masih begitu. Waktu Mas Anas Ketum ada perubahan sedikit, karena punya sikap dan gagasan," ucap Tridianto kepada Liputan6.com, Senin (9/4).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
Mak dari itu, dia mengatakan Demokrat mendukung Jokowi atau tidak semuanya ditentukan oleh SBY.
"Jadi apakah Demokrat akan dukung Pak jokowi atau tidak, jelas ditentukan oleh Pak SBY. Kalau menurut Pak SBY menguntungkan, pasti akan dukung Pak jokowi. Pasti juga tergantung rundingan, dapat posisi apa. Kan itu biasa dalam rundingan koalisi," jelas Tridianto.
Dia pun menilai, SBY sudah memberikan kode mendukung Jokowi. Oleh sebab itu, dia mendukung jika hal itu terjadi.
"Saya setuju dan mendukung kalau Pak SBY membawa Demokrat bersama Pak jokowi. Kan sudah kasih kode waktu pertemuan di Sentul," tegas Tridianto.
Menurut dia, semakin banyak yang ikut Jokowi akan semakin baik. Dirinya mengingatkan, jika ingin mendukung Jokowi dengan syarat, maka jangan terlalu banyak menuntut timbal balik.
"Makin banyak yang ikut Pak jokowi, ya makin bagus. Yang minta permintaannya yang wajar dan jangan ketinggianlah. Biar bisa kompak dengan partai koalisi lainnya," ujar Tridianto.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Romi, yang menyebut akan ada 2 parpol lain mendukung Jokowi.
Bahkan, saat berbicara dengan SBY di Jombang beberapa pekan lalu, Romi menyadari ada sinyal dari Demokrat akan mendukung Jokowi. Dia pun memiliki rasa keyakinan ini.
"Feeling saya Demokrat akan bergabung," kata Romi.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sambutan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Jawa Barat, Sabtu (10/3). Sambutan itu disampaikan di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ribuan kader Demokrat.
Dalam sambutannya SBY meminta doa restu pada Jokowi. Dia juga mengatakan kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta itu harus dilanjutkan.
"Kepemimpinan Pak Jokowi perlu dilanjutkan bahkan ditingkatkan itulah dua harapan permohonan Partai Demokrat pada pimpinan kita Pak Jokowi," kata SBY di Lokasi, Sabtu (10/3).
Menurutnya sangat mungkin Demokrat berjuang dengan Jokowi. Kata dia, Demokrat akan turut andil dalam pembangunan.
"Sangat bisa partai Demokrat berjuang bersama Bapak (Jokowi)," ungkapnya.
"Tentu bapak sangat memahami sebagaimana pengalaman saya dalam Pilpres 2014 dan 2009 perjuangan bersama apapun namanya apakah koalisi atau aliansi akan berhasil dan menang jika rangka kebersamaannya tepat," lanjutnya.
Presiden keenam ini juga mengungkapkan bahwa dalam hal pemilihan koalisi yang terpenting adalah masalah hati. Serta harus saling menghormati satu sama lain.
"Sebuah koalisi yang insyaAllah akan berhasil harus kuat harus saling percaya saling menghormati. Koalisi masalah hati kita, Partai Demokrat siap membangun koalisi seperti itu," ujarnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Gibran beri 'lampu hijau' AHY jadi cawapres Jokowi
Bawaslu DIY kritisi spanduk dan baliho Demokrat di acara panen padi SBY
SBY mengaku tak cuma teriak nasionalisme, tapi sudah perang demi NKRI
Turun ke sawah, SBY dicurhati buruknya kualitas raskin
Turun ke sawah, SBY dicurhati buruknya kualitas raskin
Puji Gibran, AHY ajak masyarakat membangun jiwa kewirausahaan