Beredar Nama ASN Masuk Timses Eri Cahyadi-Armuji, Pemkot Surabaya Sebut 'Hoaks'
"Setiap ASN dilarang memberi dukungan atau melakukan kegiatan yang mengarah pada politik praktis pada kontestasi Pilkada, Pileg, maupun Pilpres,” kata dia.
Situasi politik saat tahapan Pilkada Kota Surabaya mulai hangat. Belakang beredar isu di media sosial terkait nama-nama pejabat Pemkot Surabaya masuk tim pemenangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji.
Dalam sebaran tersebut, juga turut dibumbui sebuah kalimat yang terkesan pembenaran terkait dengan kabar nama-nama pejabat yang masuk struktural Timses tersebut.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Apa yang terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
"Ini menunjukkan bahwa seluruh ASN di pemkot surabaya sudah benar benar di kondisikan dengan segala cara dan sedemikian rupa demi tercapai nya cita cita dan ambisi mereka sehingga meng halal kan segala cara..."
Menanggapi hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Kabag Humas Febriadhitya Prajatara memastikan bahwa informasi nama-nama ASN (Aparatur Sipil Negara) pemkot yang menjadi tim sukses salah satu pasangan calon (paslon) dalam Pilwali Surabaya 2020 itu hoax atau tidak benar. Informasi yang beredar di aplikasi percakapan whatsapp itu diduga sengaja dibuat oleh orang tak bertanggung jawab.
“Intinya nama-nama ASN pemkot yang disebut menjadi tim sukses salah satu paslon dalam Pilkada Surabaya yang beredar di whatsapp itu hoax atau tidak benar,” katanya, Minggu (11/10).
Febri menambahkan, ASN itu harus netral dan tidak boleh terlibat dalam politik praktis dalam kontestasi Pilkada. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil, serta Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
"Setiap ASN dilarang memberi dukungan atau melakukan kegiatan yang mengarah pada politik praktis pada kontestasi Pilkada, Pileg, maupun Pilpres,” kata dia.
Febriadhitya menjelaskan, bagi ASN yang melakukan pelanggaran kode etik dan kode perilaku, maka dapat dikenakan sanksi disiplin. Sanksi tersebut mulai kategori ringan, sedang, sampai berat.
“ASN juga wajib menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok ataupun golongan dan dilarang melakukan perbuatan yang mengarah pada keberpihakan salah satu paslon atau perbuatan yang mengindikasikan terlibat dalam politik praktis/berafiliasi dengan partai politik,” terangnya.
Karena itu, dia berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya informasi yang belum tentu kebenarannya atau hoax. Sebab, Pemkot Surabaya fokus memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menjaga iklim kondusif.
“Masyarakat jangan mudah percaya dengan informasi yang beredar di whatsapp tersebut. Apalagi kalau sumbernya tidak jelas,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam Pilwali Kota Surabaya, ada dua pasangan calon (Paslon) yang bersaing. Yakni, Paslon nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji dan Paslon nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman.
Untuk paslon nomor satu, memiliki latar belakang sebagai mantan Kepala Dinas di Pemkot Surabaya dan pasangannya adalah mantan anggota DPRD. Sedangkan untuk Paslon nomor 2, adalah mantan Kapolda Jatim dan pasangannya mantan Dirut BUMD.
Berikut nama-nama pejabat Pemkot yang beredar di medsos turut menjadi Timses:
1. Pengarah: Ir. Hendro Gunawan, MA (Sekda)
2. Koordinator Umum: Mia Santi Dewi (BKD)
3. Koordinator OPD - ASN - OS : Rachmad Basari (Inspektur)
4. Koordinator Wilayah : Drs. Zaini (Kabag. POD)
5. Koordinator SPSI, Pekerja/Buruh : Drs. Zaini (Kabag Pem)
6. Koordinator Seniman dan Pekerja Seni : Ir. Antiek Sugiharti (Kadisbudpar)
7. Koordinator Rumah Tinggal/Rumah Tangga : Ir. Antiek Sugiharti (Kadis DP5A)
8. Koordinator Perijinan Developer & Reklame : Rubben Rico (Kadis DPRKPCKTR)
9. Koordinator Sarana Prasarana & Perlengkapan : Noer Oemaryati (Kabag. LP2A)
10. Koordinator Logistik : Ir Erna Purnawati (Kadis DPUBMP)
11. Koordinator Jukir : Ir Irvan Wahyu Drajad (kadishub)
12. Koordinator Sentra PKL : (DisDag)
13. Koordinator & Bantuan Hukum : Ira Tursilowati (Kabag.Hukum)
14. Koordinator Atlet & Bonek : Edy (Kabid Dispora)
15. Koordinator LKMK & BTKD : Seluruh camat dan lurah
16. Koordinator Guru & Murid : Drs Supomo (Kadispendik)
17. Koordinator Rusun : M.T. Eka Wati Rahayu (Kadis DPBT)
18. Koordinator BUMD : Hebi Agus (Kabag Perekonomian)
19. Koordinator Data & Informasi : Febri (Kabag Humas)
20. Koordinator Pemenangan : Edi Christanto (Kasatpol PP)
21. Bendahara : Anna Fajriatin (DKRTH)
22. Bagian Umum : Wiwik widiyanti-Subekti
Susunan camat-camat untuk pemenangan Eric - Armuji :
Penasihat:
Suprayitno (ex Gubeng)
Ketua:
Denny christupel tupamahu (Wonocolo)
Bendahara :
Maria agustin yuristina (Gunung Anyar)
Koordinator umum:
Yunus (Sawahan)
Koordinator lurah :
Linda novanti (Genteng)
Koordinator sarana prasana :
Siti hindun robba humaidiyah (Semampir)
Anggota :
- Eko kurniawan (Bubutan)
- Buyung hidayat (Tegalsari)
- Nono indrayatno (Simokerto)
- Drs. Ridwan mubarun (Tambaksari)
- Agus tjahyono (Krembangan)
- Dewanto kusumo (Pabean Cantian)
- Tomi ardiyanto (Wonokromo)
- R. Dodot wahluyo (Tandes)
- Eko budi susilo (Karangpilang)
- Yanu mardianto (Rungkut)
- Amalia kurniawati (Sukolilo)
- Muslich hariadi (Benowo)
- Harun ismail (Lakarsantri)
- Ahmad daya prasetyono (Tenggilis Mejoyo)
- Sair (Mulyorejo)
- Annita hapsari (Jambangan)
(mdk/ray)