Bertemu Khofifah di Bandung, Ridwan Kamil Sebut Tak Bahas Pilpres 2024
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (19/4) malam. Mereka menegaskan tak membahas kemungkinan berpasangan di Pilpres 2024.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (19/4) malam. Mereka menegaskan tak membahas kemungkinan berpasangan di Pilpres 2024.
Khofifah sebelumnya mengisi studium generale di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, kemudian bertemu dengan elemen muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Ridwan Kamil memfasilitasinya di Gedung Sate Kota Bandung.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Kenapa Ridwan Kamil memberikan anggaran untuk RW di Jakarta? Usulannya tersebut agar warga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian di wilayahnya masing-masing. "Masa Bandung bisa, Jakarta nggak? Apa yang terjadi? RW-RW warganya ikut mikirin mendesain sendiri wilayahnya. Coba bayangkan," jelasnya.
"Kita ingin bersilaturahmi dengan warga Jabar, terutama yang elemen muslimat NU, dan terima kasih kami diberi kesempatan di Gedung Sate ini," ucap Khofifah.
Dalam kesempatan itu, dia mengaku saling berbagi pengalaman dengan Ridwan Kamil, khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19. Khofifah mengaku masih harus belajar menekan angka kematian di wilayah Jawa Timur.
"Bagaimana pengendalian angka kematian di Jawa Barat karena covid-19 itu bisa sangat bagus. Kami di Jawa Timur pengendalian kasusnya cukup bagus, tapi untuk bisa menurunkan angka kematian karena Covid-19 masih harus belajar kembali dari Jawa Barat," terang dia.
Desain Masjid di Jatim
Dalam pertemuan itu, Khofifah meminta Ridwan Kamil membuat desain masjid yang akan dibangun di kawasan Islamic Center Surabaya, Jawa Timur. Saat ini, masjid yang berada di sana masih belum representatif karena ukuran bangunannya terlalu kecil.
Khofifah memilih Ridwan Kamil untuk membuat desain masjid itu karena latar belakangnya sebagai arsitek dan sudah membuat desain masjid di beberapa wilayah di Indonesia, hingga yang terbaru di Palestina.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap Ridwan Kamil bisa menyambut baik sekaligus bisa meluangkan waktu untuk proyek yang dijadwalkan bisa dimulai tahun ini.
"Kebetulan yang memiliki keahlian (mendesain masjid) itu adalah Gubernur Jawa Barat. Maka tadi saya juga mampir kepada beliau, mohon untuk bisa di-support. Saya sudah mendatangi masjid yang didesain (Ridwan Kamil) di Padang, lalu di Makassar, saya menikmati sekali bagaimana arsitekturnya," ucap mantan Menteri Sosial itu.
"Tentu kita berharap bahwa akan ada sentuhan dari skill beliau untuk arsitektur masjid yang sedang kita siapkan untuk Islamic Center di Surabaya. Mudah-mudahan ini bisa disegerakan di tengah berbagai kesibukan beliau," sambungnya.
Di tempat yang sama, Ridwan Kamil mengatakan pertemuan dengan pemimpin dari provinsi lain menjadi sesuatu yang istimewa di masa pandemi. Aktivitas itu tidak bisa selalu atau sengaja dilakukan.
"Oleh covid ini semua sibuk di dapur masing-masing, Bu Khofifah ini juga 2 tahun menahan diri, kebetulan Bu Khofifah diundang di IPDN. Tadi elemen muslimat NU juga antusias," kata pria yang akrab disapa Emil.
Ridwan Kamil pun menyambut baik keinginan Khofifah mengenai desain masjid di kawasan Islamic Center Surabaya. Baginya, hal ini merupakan upaya berdakwah dengan latar belakang pendidikannya sebagai arsitek. Semuanya tidak dipungut biaya.
"Saya mah, jadi pejabat tidak pejabat, urusan dakwah infrastruktur (mendesain masjid) terus saya lanjutkan, ternyata ada saling membutuhkan ya," ucap dia.
Tak Bicarakan Pilpres
Keduanya menegaskan dalam pertemuan itu tidak ada pembahasan mengenai kemungkinan berpasangan pada Pilpres 2024. Mereka tak mempermasalahkan jika ada yang mengaitkannya dengan kontestasi politik.
"Ini adalah bagian dari silaturahmi. Jadi nggak ada pertemuan yang tiba-tiba, pasti ini atas izin Allah kami bisa bersilaturahmi pada malam hari ini," ucap Khofifah.
Ridwan Kamil pun mengamini pernyataan singkat itu. Kegiatan pertemuan tidak sengaja dijadwalkan. "Gak direncanakan, jadi politik mah tafsir. Kita jauhan ditafsir, kita dekatkan ditafsir, tidak bersapa ditaksir, akrab ditafsir. Kita mah niatnya bukan itu, niatnya urusan kemaslahatan keumatan," tutupnya.
Baca juga:
PKS Sebut Kapasitas Anies Sudah Level Global
PPP: Pertemuan dengan Golkar dan PKS Untuk Menyiapkan Pemilu 2024
Survei KedaiKOPI: Airlangga Tokoh Parpol Elektabilitas Tertinggi Capres 2024
Sekjen PDIP Bicara Peluang Ganjar Pranowo Jadi Capres di 2024
Pengamat Sebut Sejumlah Tokoh Cari Muka ke Jokowi Lewat Gibran
PKB: Pemerintah Setengah Mati Pemulihan, Tak Pantas Diganggu Isu Capres 2024