Bertemu Partai Buruh Australia, Golkar bahas isu politik hingga ekonomi
Ketum Golkar menyebut bahwa pihak delegasi Australian Labor Party (ALP) mengapresiasi sistem perpolitikan di Indonesia. Khususnya cairnya politik di tanah air ketika memasuki tahun politik.
Partai Golkar melakukan pertemuan dengan anggota delegasi Partai Buruh Australia (Australian Labor Party) di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Rabu (7/3). Dalam pertemuan yang dibalut dengan perjamuan makan pagi ini, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan membicarakan mengenai pemilu serta ekonomi.
"Kita bicara soal banyak hal, politik, terutama menjelang tahun politik Pilkada, Pilpres ke depan. Berbicara ekonomi dan berbicara antara kerja sama yang dibangun antar ketua partai. Kerja sama ekonomi yang didorong ke depan, termasuk di sektor jasa seperti turisme, research, pendidikan," ujar Airlangga di lokasi pertemuan, Rabu (7/3).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
Menteri Perindustrian ini menyebut bahwa pihak delegasi Australian Labor Party (ALP) mengapresiasi sistem perpolitikan di Indonesia. Khususnya cairnya politik di tanah air ketika memasuki tahun politik.
"Tahun politik tentu dipertanyakan mengenai koalisi yang pelangi di mana koalisi yang nasional itu berbeda dengan koalisi dalam Pilkada yang basisnya tokoh-tokoh yang maju dalam Pilkada sehingga dalam pemilu nasional atau Pilkada mereka lihat antar partai yang satu dengan yang lain bisa saling kombinasi. Itu bagi mereka satu hal yang diapresiasi," kata Airlangga.
Anggota Parlemen dari ALP Luke Gosling mengatakan pertemuan ini membicarakan terkait perjanjian ekonomi terkait dengan pendidikan juga pariwisata. Dia ingin menguatkan relasi antara dua negara yang terjalin kuat.
"ALP berbicara tentang ekonomi khususnya kesepakatan perdagangan trade agreement, membuat lebih kuat relasi antar Indonesia dan Australia," kata Luke.
Dalam pertemuan ini, petinggi Golkar yang hadir adalah Ketua Umum Airlangga Hartarto, Sekjen Lodewijk F Paulus, Ketua DPP Golkar Ace Hasan Sadzily, Bendum Robert J Kardinal, Ketua Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Roem Kono, dan Wakil Ketua Koordinator Bidang Penggalangan Khusus Rizal Mallarangeng. Sementara dari pihak ALP membawa tujuh orang anggotanya dengan dipimpin oleh anggota parlemen Australia, Luke Gosling.
Baca juga:
Airlangga berharap Demokrat gabung koalisi dan dukung Jokowi di 2019
Airlangga tak jamin kader Golkar bebas korupsi
Setnov soal cawapres Jokowi: Kalau di Golkar, Pak JK masih bagus
Ketua DPR dorong perjuangan nasib perempuan lewat jalur politik
ACTA mau laporkan pertemuan Jokowi-PSI ke ORI, Misbakhun sebut salah alamat