Bertemu Prabowo-Sandi, Wapres JK berpesan laksanakan pemilu dengan jurdil
Bertemu Prabowo-Sandi, Wapres JK berpesan laksanakan pemilu dengan jurdil. Dia menjelaskan, pertemuan tersebut kapasitasnya sebagai wapres. Dan tidak boleh berpihak kepada siapapun.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menerima bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno di rumah dinasnya Jalan Diponogoro, Jakarta Pusat, Rabu (15/8) malam. Dalam pertemuan tersebut, JK berpesan kepada mereka agar melaksanakan pemilu 2019 dengan jujur dan adil serta demokratis.
"Jadi tadi kita berbicara tentang bagaimana pemilu yang baik yang jujur yang adil dan demokratis," kata JK usai bertemu Prabowo dan Sandi di rumah dinasnya.
Dia menjelaskan, pertemuan tersebut kapasitasnya sebagai wapres. Dan tidak boleh berpihak kepada siapapun.
"Saya ini sebagai wapres, di semua pihak, tidak bisa berpihak. Sebagai politisi bisa saja kita berpihak. Tapi sebagai wapres kita harus menjalin hubungan dengan seluruh elemen bangsa," ujar JK.
Dia mengatakan, persaingan boleh terjadi pada saat pemilu. Tetapi persahabatan yang terjalin puluhan tahun tidak boleh terputus.
"Ini kan politik seperti yang dikatakan pak Prabowo tadi. Kita itu hanya bersaing melalui pemilihan lima tahun. Tapi persahabatan puluhan tahun. Jadi tidak boleh putus hanya karena lima tahun," kata JK.
JK menepis pertemuannya dengan Prabowo-Sandi bentuk lobi politik. Politisi senior Partai Golkar ini menegaskan tidak ada ajakan dari bakal capres-cawapres yang didukung Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat itu untuk menjadi tim pemenangan.
"Enggak. Pertanyaanmu usil saja," kata JK ketika ditanya awak media usai menerima Prabowo-Sandiaga Uno di rumah dinasnya, Jalan Diponogoro, Jakarta, Rabu (15/8) malam.
Hal tersebut juga ditepis oleh Prabowo. Dia menilai JK terlalu senior untuk jadi ketua tim pemenangannya. "Terlalu senior. Terlalu senior," sambut Prabowo.
Dia pun tidak merasa posisinya terjepit sebagai Wapres dan sahabat Prabowo puluhan tahun. Apalagi, kata JK, dengan Sandiaga Uno yang posisinya lebih muda.
"Oh tidak, tidak. Saya bilang dua kali bersaing, tapi tetap bersahabat, apalagi sandi. Lebih junior dari saya," kata JK.
Diketahui JK bertemu dengan bakal capres-cawapres, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno selama satu jam. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo meminta restu kepada JK sebagai wapres untuk menjalankan Pilpres 2019.
"Jadi hari ini saya dan pak Sandiaga Uno yang sudah mendaftar menjadi calon presiden dan calon wakil presiden dalam pemilihan yang akan datang sesuai adat dan istiadat kita bangsa Indonesia yang muda dateng kepada yng lebih senior untuk sowan untuk mohon restu kita akan melaksanakan suatu pekerjaan untuk rakyat kita," kata Prabowo.
Baca juga:
Alasan JK lebih pilih jadi ketua dewan penasihat Jokowi-Ma'ruf Amin
Wapres JK sebut Rp 500 M ke PAN dan PKS dari Sandi bisa jadi dana kampanye
Wapres JK tinjau media center Asian Games 2018
Wapres Jusuf Kalla bersaksi di Sidang PK Jero Wacik
Cak Imin: Bagus kalau JK mau jadi ketua tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf
Alasan JK jadi ketua tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf
Wapres JK soal mahar politik: Zaman saya tidak ada