Bertemu Warga Tionghoa di Medan, Prabowo Singgung Pemindahan Ibu Kota
Di antara materi yang disampaikannya, Prabowo mengingatkan sejumlah tantangan bangsa ke depan, seperti perubahan iklim.
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto bertemu warga Tionghoa di Gedung Selecta, Jalan Listrik, Medan, Jumat (22/2) malam. Di hadapan sekitar 1.500 undangan, mantan Pangkostrad itu menyampaikan pandangan politiknya.
Di antara materi yang disampaikannya, Prabowo mengingatkan sejumlah tantangan bangsa ke depan, seperti perubahan iklim.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
"Selanjutnya tantangan kita adalah perubahan iklim. Perubahan iklim yang akan mengakibatkan permukaan air laut naik," kata Prabowo.
Perubahan iklim itu diperkirakan memicu permukaan air laut naik hingga 5 meter di nusantara. "Jadi bisa dibayangkan kita yang hidup di pantai-pantai. Kalau memang benar 5 meter naik, saya kira repot. Jangan-jangan Istana Merdeka nanti bisa banjir. Mungkin harus berpikir memindahkan ibu kota. Mungkin," ujarnya.
Dia melanjutkan, pernyataanya itu bisa jadi bahan berita wartawan. "Wartawan langsung dapat satu, besok HL, Prabowo ingin memindahkan ibu kota. Benar kan? Ini sudah senyum-senyum wartawan, dapat berita. Tapi itu enggak apa-apa, karena itu tugasmu. Kalau kau pulang malam ini tak dapat berita pasti kau dimarah-marahi pemimpin redaksi. Saya bantu Anda," ucapnya disambut tawa hadirin.
"Ibu kota mungkin banjir, Istana Merdeka kebanjiran, bukan Prabowo, yang bicara PBB. Ini sangat-sangat serius saudara-saudara. Saya bisa kasih peta yang beredar di dunia sekarang, daerah-daerah mana yang terkena," sambung Prabowo.
Berita terkait Prabowo Subianto bisa diakses di Liputan6.com
Dia mengatakan, saat ini bangsa Indonesia sedang mengejar waktu, tidak bisa berleha-leha. Semua elemen harus bersatu dan bekerja keras menghadapi tantangan itu.
Prabowo tiba di Sumut, Jumat (22/2) petang. Selain bertemu warga Tionghoa, dia juga dijadwalkan bertemu sejumlah elemen masyarakat di Balai Pertemuan Regale, Jalan H Adam Malik, Medan, Sabtu (23/2), sebelum bertolak kembali melalui Bandara Kualanamu.
Baca juga:
BPN Sebut Ada Unsur Pelanggaran Pemilu Soal Camat Se-Makassar Dukung Jokowi-Ma'ruf
Wawancara Khusus Prabowo Subianto: Niat Saya Baik, Jangan Sampai Kita Masuk Jurang!
Menko Luhut soal Tanah Prabowo: Ke Depan, Presiden Tidak Mau Lagi Bagi-Bagi Lahan
Fahri Hamzah: Prabowo Lebih Berjasa Soal Dana Desa
Prabowo Janjikan Harga Pangan Turun, Menko Luhut Sentil Nasib Petani Nanti