Setelah bertemu Romy, Airlangga akan sowan ke Cak Imin bahas koalisi Pilpres
Setelah bertemu Romy, Airlangga akan sowan ke Cak Imin bahas koalisi Pilpres. Dia menjelaskan pertemuan nanti sama dengan pertemuannya bersama Ketua Umum PPP Romahurmuziy pada Kamis (28/6) lalu. Yaitu membicarakan soal kesamaan pandangan untuk melakukan strategi untuk Pilpres nanti.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku akan bertemu Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (3/7) lusa. Airlangga mengatakan, rencana bertemu Cak Imin membahas koalisi untuk Pilpres 2019.
"Nanti segera (bahas Pilpres 2019). Segera setelah komunikasi. Yang penting besok kita, Rabu, Jam 5 kita ke PKB," kata Airlangga di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Jakarta Barat, Senin (2/7).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
Dia menjelaskan pertemuan nanti sama dengan pertemuannya bersama Ketua Umum PPP Romahurmuziy pada Kamis (28/6) lalu. Yaitu membicarakan soal kesamaan pandangan untuk melakukan strategi untuk Pilpres nanti.
"Iya. Sama seperti PPP kemarin," kata Airlangga.
Diketahui Airlangga sebelumnya pernah bertemu dengan Ketua Umum PPP Romahurmuziy pada Kamis (28/6) lalu untuk membahas Pilpres 2018. Pembahasan tersebut berjalan selama satu jam.
"Barusan telah dibahas dan disepakati bahwa modal politik dan modal elektabilitas dari hasil Pilkada ini untuk Pak Presiden terhadap partai koalisi pemerintah tambah naik. Tentu peningkatan modal politik ini butuh ditindaklanjuti dengan cara-cara yang konkret dan tergolong pun komunikasi yang intens antara ketua umum partai dengan Pak Presiden ini tentu hendak ditingkatkan," ujar Airlangga.
Baca juga:
Kemenangan Golkar di Pilkada disebut perbesar kans Airlangga jadi Cawapres Jokowi
Golkar sebut kekalahan PDIP di beberapa provinsi tak pengaruhi koalisi Jokowi
Klaim mendominasi kemenangan Pilkada, parpol pendukung Jokowi segera konsolidasi
Demiz-Dedi kalah di Pilgub Jabar, Golkar tetap dukung Jokowi di Pilpres
Celah JK kembali dampingi Jokowi kandas, Golkar lihat peluang Airlangga
Konsolidasi parpol pendukung Jokowi, Ketum Golkar bakal sambangi PPP
Keakraban Airlangga Hartarto bertemu Romahurmuziy di kantor PPP