Bima Arya Membelot Dukung Jokowi, PAN Tegaskan Solid ke Prabowo-Sandi
Sekjen PAN Eddy Soeparno memastikan sikap Bima Arya tidak akan berpengaruh terhadap soliditas internal PAN mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengaku sudah mendengar pernyataan Waketum PAN Bima Arya Sugianto yang menyampaikan dukungan kepada capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin. Eddy Soeparno memastikan sikap Bima Arya tidak akan berpengaruh terhadap soliditas internal PAN mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi.
"Kami sudah mendapat info. Kami segera minta klarifikasi dan masalah ini akan kami bahas dalam internal pimpinan di mana Pak Bima Arya juga bagian dari itu," ujar Eddy melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Sabtu (13/4).
-
Mengapa Budi Arie menilai Jokowi pantas menjadi Wantimpres? Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun."Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63," kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Bagaimana respon Aria Bima terhadap peluang Budi Djiwandono maju Pilgub Jakarta? Sekretaris Tim Pemenangan Pilkada Aria Bima, merespons peluang politikus Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono atau biasa disapa Budi maju di pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
Caleg PAN dari Dapil III Jabar (Kota Bogor dan Cianjur) ini mengatakan sikap PAN mendukung Prabowo-Sandi merupakan keputusan organisasi yang harus ditaati oleh seluruh kader.
"Ada mekanisme partai yang kami akan berlakukan secara tegas tanpa terkecuali. Termasuk terhadap pimpinan partai.” Bima Arya adalah salah satu Wakil Ketua Umum DPP PAN.
Eddy meyakini pilihan PAN mendukung pasangan Prabowo-Sandi merupakan pilihan yang sangat tepat dan sesuai aspirasi kader, simpatisan dan para pendukung.
"Saya instruksikan seluruh struktur partai, para kader, simpatisan, dan pendukung PAN untuk merapatkan barisan. Target kita menang Pemilu dan menang Pilpres. Kemenangan Insha Allah sudah di depan mata."
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya, resmi menyatakan dukungannya pada pasangan capres-cawapres Jokowi- Ma'ruf Amin. Keputusan itu dia sampaikan saat menghadiri acara 'SpeekUp SatukanSuara' di Puri Begawan Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/4) malam.
"Tidak mungkin orang seperti saya mengkhianati reformasi dengan mendukung kekuatan orang atau partai yang ada dalam struktur menuju reformasi," ucap Bima Arya saat menjadi pembicara. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (13/4).
Acara yang diselenggarakan olehnya itu memaparkan cuplikan-cuplikan masa perjuangan reformasi. Salah satunya mengenai perjuangan aktivis 98 yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, yakni Budiman Sujatmiko.
"Dosen seperti saya konsultan seperti Kang Emil bisa jadi kepala daerah karena reformasi," kata Wali Kota Bogor demisioner itu.
Bima mengenakan baju berwarna merah bertuliskan 01 di tengah-tengah para pendukung Jokowi-Ma'ruf. Ia mengatakan akan memilih pemimpin yang lahir dari rahim reformasi.
"Hidup itu pilihan, saya Bima Arya memutuskan untuk memilih Jokowi. Memilih harus dengan hati. Hati saya untuk jokowi," tuturnya.
(mdk/noe)