Bocoran Survei Internal Prabowo: Jokowi Masih Unggul Tipis
Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengklaim mengejar ketertinggalan elektoral dari petahana Jokowi dan Ma'ruf Amin. Hasil survei internal pada Desember 2018, Sandiaga mengatakan, elektabilitas kubunya sudah mencapai 40 persen.
Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengklaim mengejar ketertinggalan elektoral dari petahana Jokowi dan Ma'ruf Amin. Hasil survei internal pada Desember 2018, Sandiaga mengatakan, elektabilitas kubunya sudah mencapai 40 persen.
Bocoran survei internal Sandiaga itu diamini oleh Direktur Pencapresan PKS Suhud Alyuddin. Menurut dia, memang pihaknya ada survei internal yang tak bisa diungkap detail ke publik.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
"Secara keseluruhan, Pak Jokowi masih unggul tipis, namun dengan selisih yang tak terlampau besar. Perubahan situasi akan ditentukan oleh swing voters yang relatif masih besar," kata Suhud kepada merdeka.com, Senin (10/12).
PKS bersama partai koalisi Prabowo-Sandiaga menganggap bahwa pertarungan besar Pilpres 2019 ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Masing-masing kubu menerapkan strategi khusus di provinsi-provinsi yang dianggap battle ground tersebut.
"Battle ground paling berat mungkin di Provinsi Jateng dan Jatim. Kami akan berjuang memperkecil selisih di dua provinsi itu," terang Suhud lagi.
Sebelumnya, Cawapres Sandiaga Uno membocorkan hasil survei internal Prabowo-Sandiaga melawan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Menurut dia, elektabilitas Prabowo-Sandiaga merangkak naik mendekati petahana.
"Alhamdulillah kita bersyukur, survei internal sudah melewati angka 40 persen. Berarti ini titik momentum yang luar biasa bagi kami. Memasuki bulan Desember kita melewati angka 40 persen," kata Sandiaga di Kota Malang, Rabu (5/12).
Sandiaga mengatakan, masih 133 hari lagi menuju Pemilihan Presiden, 17 April 2019. Masih butuh kerja keras dan pendanaan besar untuk kampanye dan segala kegiatannya jelang Pilpres.
"Berarti saya harus all out juga," tegasnya.
Baca juga:
Ini Alasan Prabowo-Sandi Dirikan Markas di 'Kandang Banteng'
Rasakan Pembangunan, DPW PAN Kalsel Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf
Timses Harap Relawan Mampu Melipatgandakan Suara Jokowi-Ma'ruf
Erick Thohir soal Ma'ruf Amin: Jangan Kaget dengan Kejutan-Kejutan yang Beliau Buat
Timses Prabowo-Sandi Minta Emak-Emak Jaga TPS Tangkal DPT Palsu
Prabowo: Nasib Bangsa Ini di Pundak Emak-emak
'Pasar Rakyat Jadi Arena Jokowi dan Sandiaga Merebut Suara Masyarakat Bawah'