BPN Klaim Prabowo Sulit Dapat Tempat & Izin Kampanye Terbuka di Daerah
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ahmad Muzani mengatakan selama ini capresnya yakni Prabowo Subianto sering mendapati masalah perizinan saat ingin melaksanakan kampanye terbuka di beberapa tempat. Bahkan, kata dia, saat sudah mendapatkan izin kampanye, izin itu dibatalkan.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ahmad Muzani mengatakan selama ini capresnya yakni Prabowo Subianto sering mendapati masalah perizinan saat ingin melaksanakan kampanye terbuka di beberapa tempat. Bahkan, kata dia, saat sudah mendapatkan izin kampanye, izin itu dibatalkan.
"Pak Prabowo itu mau kampanye di beberapa tempat enggak mendapatkan tempat. Di Tegal, Pak Prabowo, sebagai contoh ya, Pak prabowo mau kampanye di tempat lapangan yang cukup luas, bagus, katanya lapangan itu sudah dibooking. Di Slawi, Kabupaten Tegal, sudah dibooking. Nyatanya kemarin Pak Prabowo ke Tegal laporan itu enggak diapa-apain. Dibangun kagak, dipakai untuk sepakbola juga kagak. Kosong," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
"Kemudian dipindahin ke namanya lapangan Trasa di Slawi lagi. Izinnya sudah keluar. Tahu-tahu dicabut izin itu oleh pemerintah daerah," sambungnya.
Hal ini membuat pihaknya kurang percaya terhadap penyelenggara pemilu. Padahal, kata dia, seharusnya KPU bisa menjadi tombak keberhasilan demokrasi.
"Pertanyaannya, kalau sudah begitu terus kemudian ada kecurigaan berlebih, bagaimana? Kira-kira seperti itu yang terjadi. Jadi begitu terus, di beberapa tempat selalu begitu terus," ungkapnya.
Sedangkan terkait dengan ucapan Amien Rais yang menyebut jika ada kecurangan pemilu berarti Pilpres bohongan, Muzani menilai memang sudah banyak potensi kecurangan salah satunya melalui pencabutan izin kampanye Prabowo di beberapa tempat. Padahal, sebagai penyelenggara pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus bisa menjaga kepercayaan dan mengatasi masalah pemilu.
"Saya kira KPU kan menjadi penanggung jawab dari penyelenggaraan pemilu, sehingga kepercayaan rakyat sepenuhnya tertuju pada KPU," ucapnya.
Baca juga:
TKN Sayangkan Pengadangan Rombongan Ma'ruf Amin di Pamekasan Oleh Massa Pro Prabowo
Sopir Ungkap Ratna Sarumpaet Tak Setuju Prabowo Cs Gelar Jumpa Pers
Jokowi Perkenalkan Pemerintahan 'Dilan', TKN Sindir Prabowo Kurang Melek Teknologi
AHY: Saya Harus Siap!
AHY Akui Jatah Menteri Demokrat Masih Dibahas, Tapi Belum Jadi Urgensi
Samawi Sebut Prabowo Paradoks Bilang Kekayaan RI Lari ke Luar Negeri