BPN Prabowo Pertanyakan Aspek Teknis Proyek Tol Madiun yang Banjir
Menurutnya, yang harus dipertanyakan terkait kondisi itu adalah rancang-bangun atas jalan tol yang sudah memenuhi semua aspek atau tidak.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi bidang infrastruktur, Suhendra Ratu Prawiranegara heran dengan kubu petahana yang menyebut bahwa banjir yang menggenangi tol Madiun akibat faktor cuaca. Menurutnya, yang harus dipertanyakan terkait kondisi itu adalah rancang-bangun atas jalan tol yang sudah memenuhi semua aspek atau tidak.
"Ini apakah sudah semua aspek terpenuhi? Khususnya aspek teknis atas ruas tol tersebut apakah sudah sesuai dengan Norma, Standar, Pedoman dan Manual (NSPM) untuk sebuah bangunan (konstruksi) jalan tol?" ujar Suhendra dalam keterangan tertulisnya, Jumat, (8/3).
-
Apa yang diraih pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Siapa yang menemani Prabowo menjajal kereta cepat Jakarta Bandung? Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkesempatan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Selasa (19/9/2023).
-
Siapa yang menanggapi santai atas kemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai atas kemenangan telak yang diraih pasangan Prabowo Subianto-Gibran di Jawa Tengah.
"Jadi sangat keliru dan lebih sesat lagi pemikiran para pihak yang mengaitkan analisis kami dengan mencari pembenaran faktor alam akibat curah hujan tinggi dan jebolnya sungai dekat jalan tol tersebut," sambungnya.
Dia menjelaskan, salah satu standar dan ketentuan jalan tol adalah tidak boleh ada genangan air berlebih atau banjir sesuai ketentuan bagi jalan tol (highway) di negara manapun. Sebabnya, hal itu bisa membahayakan bagi pengguna jalan tol dari sisi keselamatan.
"Karena jalan tol berbeda dengan jalan umum biasa. Ada NSPM dan SPM (Standar Pelayanan Minimal) yang harus dipenuhi," katanya.
Di sisi lain, Suhendra prihatin dan maklum bila banjir di Madiun adalah fenomena alam yang memang di luar kuasa siapapun. Namun, dari sisi teknis banjir jalan tol tidak bisa dikaitkan dengan fenomena banjir. Pasalnya faktor alam dan masalah teknis adalah dua hal yang berbeda perspektif dan logika.
"Jadi kritik saya buat pengkritik yang mengatakan kami sesat berpikir, sebaiknya kembali jernihkan pikiran dan hati sebelum komentar. Hingga tidak terkesan ngawur dan asbun, menuduh orang lain sesat pikir," terangnya.
Lebih lanjut, mantan Staf Khusus Menteri PU dan Menteri PUPR itu meminta pemerintah menjelaskan secara terbuka kepada masyarakat seluruh aspek teknis maupun non teknis mengenai peristiwa banjir jalan tol tersebut.
"Bukan malah menyalahkan pendapat analisis berpikir orang lain," tandas Suhendra.
Baca juga:
Membandingkan Survei Internal Gerindra dengan Hasil Sejumlah Lembaga Survei
Kunjungi Persis, Prabowo Ingatkan Jasa Besar Ormas Islam Merebut Kemerdekaan RI
Prabowo Gelar Pertemuan Tertutup dengan PP Persis di Bandung
TKN Nilai Klaim BPN Prabowo Unggul dari Jokowi Sekadar Hibur Diri
Lewat Survei Rahasia, Waketum Gerindra Klaim Prabowo 54,3 persen, Jokowi 40,4 persen