BPN Sarankan Jokowi Bahas Visi Misi Daripada Baju Putih
Priyo lantas menyoal bagaimana foto resmi sang petahana saat menjadi presiden. Diketahui kepala negara dan wakilnya memakai jas resmi komplit berdasi sebagai setelan resmi kenegaraan.
Polemik baju putih dan jas yang dinyatakan Capres petahana Joko Widodo bergulir panas. Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Priyo Budi Santoso mengatakan, ajakan memilih Jokowi dirasa bak pola pikir kolonial.
"Jika itu dimaksudkan untuk kampanye jangan pilih Capres yang berjas, dalam praktiknya cara berpikir seperti ini jelas keliru. Itu cara berpikir kolonial," kritik Priyo lewat pesan tertulis diterima, Jumat (29/3).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
Priyo lantas menyoal bagaimana foto resmi sang petahana saat menjadi presiden. Diketahui kepala negara dan wakilnya memakai jas resmi komplit berdasi sebagai setelan resmi kenegaraan.
Selain itu, acara kenegaraan lain pun demikian. Menurut Priyo, setelan jas dan dasi adalah padu padan resmi dan bukan soal urusan berbau asing atau merakyat.
"Jadi apakah dengan jas dan dasi tersebut kemudian bisa dengan seenaknya diartikan Presiden kita sedang gemar meniru cara berbusana model orang Eropa atau Amerika?" heran Priyo.
Karenanya, dia mendorong agar siapa pun kandidatnya tetap mendorong pakem suarakan visi misi. Tidak hanya berkutat dengan apa yang dipakai dan bagaimana mencitrakan diri.
"Saya menyerukan kepada semua pemimpin untuk mengedepankan visi besar dan beradu gagasan, bukan ribet mematut citra diri hanya agar dikatakan berpenampilan paling sederhana," tutup Priyo.
Sebelumnya, Capres petahanan Jokowi mengatakan bahwa baju atau kemeja warna putih adalah stelan sederhana, harga murah dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Lantas dia mengaitkan hal itu dengan sosok seorang berjas dan berdasi yang disebut ciri pakaian orang asing.
"Kalau pake jas mahal, dan jas itu pakaian orang Eropa, Amerika. Orang Indonesia cukup pakai yang murah, baju putih, seperti yang saya pakai," kata Jokowi saat kampanye terbuka di Lapangan Bukit Gelanggang, Kota Dumai, Riau, Selasa, 25 Maret 2019.
Reporter: M Radityo
(mdk/fik)