Bunyikan sirine, Mega resmikan kantor baru DPP PDIP di Jl Diponegoro
Kantor baru DPP PDIP ini tempat terjadinya Kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli).
DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hari ini meresmikan kantor baru yang beralamat di Jl Diponegoro No 58, Menteng, Jakarta Pusat. Peresmian dilakukan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dalam peresmian itu, hadir sejumlah tokoh PDIP, seperti Mendagri Tjahjo Kumolo, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto, Gubernur Kalteng Teras Narang. Turut serta para anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR.
Megawati secara simbolis menekan tombol sirine dan menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian gedung tempat terjadinya Kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli) itu.
"Dengan rahmat Allah SWT hari ini pada tanggal 1 juni 2015. Makan dengan ini saya buka dengan resmi gedung DPP PDI Perjuangan Pusat," ucap Megawati, Senin (1/6).
Sekadar informasi pembangunan gedung baru DPP PDIP menghabiskan dana Rp 42,6 miliar, yang berasal dari gotong royong para kader dan simpatisan. Gedung ini akan difungsikan untuk segala kegiatan inti/sentral partai, menggantikan gedung di Jl Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Hasto mengatakan, untuk sementara kantor lama difungsikan sebagai tempat pengkaderan dan sayap-sayap partai. Dia mengungkapkan gedung ini di Jl Diponegoro no 58 memiliki nilai historis peristiwa Kudatuli.
"Di sini juga kita akan bangun nilai-nilai perjuangan, mengoptimalkan kinerja para kader partai dan diharapkan bisa berkontribusi untuk bangsa dan rakyat," terangnya.
Suasana peresmian terlihat ramai dipadati oleh kader PDI Perjuangan. Dengan gedung yang terbilang mewah ini diharapkan para kader PDIP dapat maksimal bekerja.
Baca juga:
Megahnya gedung baru DPP PDIP senilai Rp 42 miliar
PDIP besok resmikan kantor baru di Menteng seharga Rp 42,6 miliar
Risma sebut ada setan menggoda maju kembali di Pilwalkot Surabaya
Kegeraman Megawati lihat warisan Soekarno tak lagi dihargai
Hasto: PDIP bukan partai yang tebar pesona dengan gelar akademik
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Cinta Mega dipecat dari PDIP? Sekretaris DPD PDIP Jakarta Gembong Warsono mengungkapkan, pemecatan tersebut dilakukan berdasarkan keputusan DPP PDIP, Senin (14/8).
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Mengapa Cinta Mega dipecat dari PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.