Buya Syafii Maarif: Selamat berjuang Jokowi-JK
Dia mengaku tidak punya kepentingan apapun dalam mendukung Jokowi-JK.
Ulama terkemuka Syafi'i Maarif ikut sumbang suara mendukung pasangan Joko widodo ( Jokowi ) - Jusuf Kalla ( JK ). Dalam siaran persnya, mantan Ketua Umum Muhammadiyah memuji habis-habisan sosok Jusuf Kalla sebagai tokoh yang mempunyai rekam jejak baik.
"Tentang jejak rekam JK , banyak dibongkar, bertalian dengan proses perdamaian di Poso, Ambon, dan Aceh, gertakan terhadap IMF yang ingin mendikte Indonesia, atau beberapa kebijakan publik yang kontroversial," kata Syafi'i Maarif kepada merdeka.com, Rabu (4/6).
Menurut dia pasangan Jokowi - JK adalah pasangan tepat untuk memimpin Indonesia. Apalagi untuk mencapai kedaulatan ekonomi.
"Indonesia akan jauh lebih baik jika dipimpin oleh para negarawan semisal JK . Eman-eman, negeri sebesar ini kurang terurus dengan baik selama ini. Kedaulatan kita di bidang ekonomi telah lama dimainkan pihak asing," sambung dia.
Dia mengaku tidak punya kepentingan apapun dalam mendukung Jokowi - JK .
"Saya tidak punya kepentingan pribadi apa pun jika Jokowi - JK turut memimpin negeri ini," ujar dia.
Menurut Buya, stok pemimpin tipe Jokowi dan JK tidak kurang jumlahnya di Indonesia.
"Pertanyaannya: apakah pilpres tahun 2014 ini akan berhasil menampilkan para pemimpin yang negarawan itu? Jawabannya tergantung kepada para pemilih yang akan menggunakan hak suaranya dalam kegiatan demokrasi bulan Juli tahun ini. Selamat Berjuang Jokowi - JK!"
Mantan Ketua PBNU KH Hasyim Muzadi juga telah menyatakan dukungan kepada pasangan capres cawapres Joko Widodo - Jusuf Kalla. Dukungan pada pasangan itu tak lepas dari posisi JK sebagai keluarga besar NU, tapi karena amal baiknya yang telah terbukti untuk bangsa dan negara.
"Tempo hari saya menyatakan sebelum selesainya pasangan capres cawapres, bahwa saya akan memilih capres cawapres mana pun yang ada tokoh NU-nya. Ternyata sekarang yang ada adalah pasangan Jokowi - JK . Maka saya harus konsekuen terhadap apa yang saya katakan, yakni saya memilih Jokowi - JK ," kata Hasyim Muzadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/5).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
Baca juga:
Babinsa TNI datangi rumah warga tanya pilih Gerindra atau PDIP
Survei SSS sebut Jokowi-JK paling bersih dari KKN
Ramadhan Pohan: Tak ada suara sebesar Demokrat di kubu Jokowi
Survei SSS:Di 10 kota ini Jokowi-JK 42,65%, Prabowo-Hatta 28,35%
4 Cibiran pidato Jokowi di acara deklarasi pemilu damai