Cak Imin: Biarkan Mahfud di Prabowo, yang penting NU di Jokowi
Cak Imin mengklaim jika ada yang tidak mendukung keputusannya, maka telah dinyatakan keluar dari PKB.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ( Cak Imin ) sudah memantapkan pilihannya mendukung capres dan cawapres Jokowi - JK . Oleh karenanya, Cak Imin menuding jika ada pihak yang tidak mendukung keputusannya itu, maka telah dinyatakan sudah keluar dari pimpinan partainya.
"Ketika semua jajaran bahwa wakil presidennya Jokowi adalah Pak Muhammad Jusuf Kalla, dia keluarga kita. Oleh karena itu lengkap sudah keputusan jamaah sekaligus jamaiyah. Kalau ada 1-2 orang, dia sudah keluar dari jamaah dan jamaiyah kita," ujar Cak Imin dalam sambutan acara Silahturahmi Nasional Alim Ulama PKB Untuk Pemenangan Jokowi-JK di Jalan Gatot Subroto, Hotel Kartika Chandra, Selasa (3/6).
Lebih lanjut, Cak Imin tak memikirkan apabila ada salah satu kadernya yang telah mendukung kubu Prabowo - Hatta . Menurutnya, massa NU sudah mutlak mendukung Jokowi-JK dalam Pilpres 9 Juli mendatang.
"Biarkan Prabowo ada Amien Rais, biarkan Prabowo ada Hatta Rajasa, biarkan Prabowo ada Mahfud. Yang penting NU semuanya ada di tubuh Jokowi dan Jusuf Kalla. Insya Allah, kita bersama Jokowi-JK," tuturnya.
Meski demikian, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini meyakinkan kepada para alim ulama, untuk mendukung Jokowi-JK pada Pilpres 9 Juli mendatang. "Karena bersama Pak Jokowi dan Jusuf Kalla, pemerintahan akan solid. Negeri ini akan penuh ketentraman," tandasnya.
"Keputusan organisasi sudah mutlak. Kalau ada 1-2, itu kepentingan pribadi," tambahnya.