Cak Imin dinilai cocok dampingin Prabowo di Pilpres 2019
Dasar kedua, dia mengungkapkan, Prabowo adalah seorang tokoh politik dan memiliki pengalaman sebagai komandan Kopassus. Sehingga telah memberikannya sikap yang tegas dan berdisiplin tinggi merupakan representasi dari kekuatan nasionalis.
Muhaimin Iskandar kembali dijagokan untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon Wakil Presiden di Pilpres 2019 mendatang. Sebelumnya, dia sempat digadang-gadang menjadi calon Presiden bersama dengan Agus Harimurti Yudhoyono.
Sekretaris Relawan Prabowo-Muhaimin (PROMUSI) Mulyadi mengatakan, ada empat hal yang mendasari mereka memperhatikan dua sosok tokoh nasional itu untuk memimpin Indonesia nantinya. Harapannya mereka berdua bisa membawa keadilan dan kemakmuran.
"Dasar pertama, kekuatan nasionalis dan nahdiyin sudah terbukti dalam sejarah perjuangan kemerdekaan sebagai kelompok yang berperan penting dalam membebaskan republik kita dari kolonialisme," katanya seperti dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/11).
Dasar kedua, dia mengungkapkan, Prabowo adalah seorang tokoh politik dan memiliki pengalaman sebagai komandan Kopassus. Sehingga telah memberikannya sikap yang tegas dan berdisiplin tinggi merupakan representasi dari kekuatan nasionalis.
"Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin adalah tokoh politik muda yang sudah berpengalaman di bidang legislatif dan Kementerian merupakan representasi dari kaum nahdiyin dan juga merupakan Ketua Umum PKB yang mayoritas merupakan wadah politik dari kekuatan nahdiyin," jelasnya.
Dasar yang ketiga, Mulyadi menjelaskan, Prabowo Subianto memiliki sikap dan konsisten dalam mewujudkan tatanan masyarakat Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis, adil dan makmur.
"Dasar keempat, meskipun Nahdiyin merupakan aliran Islam mayoritas di Indonesia. Kami sama sekali tidak khawatir dengan posisi kaum minoritas. NU selalu bersikap moderat dan mengedepankan harmoni. Sehingga dengan menempatkan wakil dari semua kelompok Islam terbesar. Kami berharap sikap yang moderat dan harmoni ini tetap menjadi arus utama budaya dan politik bangsa ini," tutupnya.