Cak Imin disarankan tetap bawa PKB ke dalam koalisi Jokowi
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan, tetap bersama koalisi Joko Widodo di Pilpres 2019. Namun dengan syarat, Jokowi menunjuk Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Cawapres.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan, tetap bersama koalisi Joko Widodo di Pilpres 2019. Namun dengan syarat, Jokowi menunjuk Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Cawapres.
Bahkan PKB telah mendeklarasikan JOIN, yakni Jokowi-Cak Imin. Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing, menilai, memang sebaiknya PKB tetap bersama Jokowi.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Bagaimana Gibran menang Pilpres? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Anies mengumukan kembali maju di Pilkada Jakarta? Sejauh ini, Anies baru mengantongi dukungan resmi dari PKB, partai yang mengusungnya di Pilpres bersama Muhaimin Iskandar. Setelah resmi mendapat dukungan, Anies akhirnya mengumukan Kembali maju Pilkada Jakarta. "Saya sampaikan bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/6).
-
Siapa yang keberatan atas hasil Pilpres di Bengkulu? Paslon 01 dan 03 Protes Prabowo-Gibran Menang di Bengkulu, Soroti Dugaan Bansos hingga Peran Pejabat Saksi Anies-Cak Imin mengaku keberatan karena ada dugaan pejabat memenangkan pasangan tertentu melalui program pemerintah.
Alasannya, hampir semua hasil survei menunjukkan saat ini belum figur lain yang bisa menandingi Jokowi dan Prabowo dari sisi elektabilitas dan ketokokan sebagai capres 2019.
Jika pun PKB akan membentuk koalisi baru, Emrus menyarankan, agar melakukan kalkulasi politik sematang mungkin.
"Mereka harus bekerja sama dengan calon-calon yang memiliki peluang tinggi untuk menang. Sekarang ya masih Pada Jokowi dan Prabowo. Sementara paslon lain, misalnya Gatot Nurmantyo masih jauh di bawah. Selisih antara Pak Jokowi dengan Prabowo saja berbeda 20 persen," jelas Emrus saat dihubungi, Sabtu (23/6).
Cak Imin sempat terlibat perseteruan dengan Ketum PPP Romahurmuziy (Romi). Cak Imin protes lewat Twitter, tentang statement Romi menyangkut ajakan tetap berada di koalisi Jokowi.
Cak Imin dan Rommy memang sempat bertemu saat halal bihalal keluarga besar Bani Hasbullah Said di Jombang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Tapi, siaran pers Rommy tersebut dianggap pelintiran oleh Cak Imin.
Malah, menurut Cak Imin, Rommy menanyakan peluangnya maju dengan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo di Pilpres 2019.
Emrus menilai, Gatot juga belum menunjukkan tanda-tanda peningkatan elektabilitas.
"Kalau Gatot tetap dicalonkan, pasti butuh energi yang lebih banyak untuk menyatunya partai-partai pendukung, karena dia kan bukan ketua umum partai," imbuhnya.
Lebih dari itu, PKB tidak mungkin sendiri mencalonkan Presiden dan Wakil Presiden. Paling tidak ada dua atau tiga partai sehinngga memungkinkan terpenuhi Presidential Threshold 20 persen kursi di parlemen atau 25 persen suara nasional.
"Memang sudah seharusnya partai-partai itu membuat keputusan (koalisi atau tidak) agar rakyat lebih cepat tahu, siapa paslon definitif, dan bisa mendiksikan, mengkaji dan mengambil keputusan paslon yang mereka akan pilih," jelas Emrus.
Menanggapi cuitan Cak Imin, Rommy membenarkan bahwa dalam pertemuan itu sempat menyinggung Gatot. Gatot disinggung Rommy terkait peluang menjadi capres-nya Cak Imin. Rommy ingin Cak Imin segera memastikan sikap berkoalisi di pilpres.
Kendati demikian, dia tetap mengajak PKB agar tetap mendukung Jokowi di Pilpres mendatang.
Baca juga:
Bawaslu soroti rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Provinsi Papua
Meski ditolak Kemenkum HAM, KPU tetap larang eks napi korupsi jadi caleg
Dirjen Dukcapil soroti selisih 10 juta DPS di rapat bersama KPU
KPU: DPS Indonesia 185.098.281 dan DPSLN 1.281.597 jiwa
Rapat pleno rekapitulasi DPS, KPU minta masyarakat cek sudah terdaftar atau belum
KPU gelar rapat pleno rekapitulasi daftar pemilih sementara Pemilu 2019
Gerindra: Pak Prabowo butuh dukungan rakyat bukan dukungan cukong