Cak Imin diyakini cenderung pilih Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar
Cak Imin diyakini cenderung pilih Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar. Jimmy bahkan menegaskan, dari nama-nama yang muncul, Dedi Mulyadi merupakan sosok yang paling santer dibicarakan di internal partainya. Hal ini menyusul track record budayawan Sunda tersebut yang telah sukses membangun Purwakarta.
Menjelang Pilgub Jabar 2018, sejumlah nama bakal calon Gubernur Jabar mulai masuk radar sejumlah partai politik. Tidak terkecuali Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ketua DPC PKB Kabupaten Karawang, Ahmad Zamakhsyari mengatakan, Ketua Umum DPP Partai tempatnya bernaung tengah memperhatikan nama-nama yang muncul dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat, Juni 2018 mendatang.
Pria yang akrab disapa Kang Jimmy bahkan menegaskan, dari nama-nama yang muncul, Dedi Mulyadi merupakan sosok yang paling santer dibicarakan di internal partainya. Hal ini menyusul track record budayawan Sunda tersebut yang telah sukses membangun Purwakarta.
"Selama ini kami sudah teliti, dari semua calon, saya katakan Dedi Mulyadi paling cocok, saya kira Ketua Umum DPP PKB (Muhaimin Iskandar) akan cenderung memilih Kang Dedi untuk dicalonkan," jelas Jimmy saat ditemui di Karawang, Selasa (4/7).
Indikator penilaian yang telah dilakukan oleh PKB terhadap Dedi Mulyadi, imbuh Jimmy, di antaranya adalah pembangunan infrastruktur di Purwakarta yang sangat massif sejak Tahun 2008, pelayanan kesehatan gratis, gaji aparat desa yang terpenuhi dengan baik, sampai tata kelola wilayah kota yang menurutnya memiliki karakter yang kuat.
"Lihat saja perubahan di Purwakarta, air mancur di tengah kotanya itu fenomenal," ujarnya.
Atas dasar tersebut, Alumni Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat itu mengaku siap pasang badan untuk memenangkan Dedi Mulyadi menjadi Gubernur Jawa Barat. Infrastruktur partai yang dia pimpin di Kabupaten Karawang ia akui siap untuk menjemput kemenangan tersebut.
"Tidak ada alasan lain bagi saya untuk tidak mendukung. Saya pasti pasang badan untuk beliau," tandasnya.
Kelebihan lain yang dimiliki oleh Dedi Mulyadi, menurut Jimmy, adalah keaktifan pria yang kini gemar mengenakan peci hitam tersebut dalam menggunakan sosial media dengan konten yang layak konsumsi untuk netizen.
Dia berpendapat, konten sosial media yang dihadirkan oleh Dedi, mampu mengedukasi masyarakat Jawa Barat untuk lebih mencintai kultur baik pada tatanan sistem budaya maupun perilaku.
"Saya lihat sosmed beliau itu punya konten penuh manfaat, menggugah dan cocok untuk kultur Jawa Barat, itu lebih jelas dari pada pamer foto sembarangan," pungkasnya.
Baca juga:
Survei cagub: Popularitas Deddy Mizwar melejit, Ridwan Kamil anjlok
Soal Cagub Jabar, Aa Gym sebut 'Kalau Allah menetapkan, Insya Allah'
Sosok alternatif di Pilgub Jabar 2018
Aa Gym makin diminati banyak partai maju Pilgub Jabar 2018
Cak Imin: Aa Gym menarik dan potensial untuk Pilgub Jabar
Ormas Islam GPII dorong Wakil Ketua DPRD maju Pilgub Jabar
Puti Guntur sebut Indonesia bukan bangsa yang tidak beragama
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Mengapa Dedi Mulyadi akan meminta restu Prabowo untuk maju di Pilgub Jabar? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.