Cak Imin sebut PKB lebih dulu dukung Jokowi dibanding Golkar dan PPP
Cak Imin mengklaim elektabilitas Joko Widodo akan terus naik apabila dipasangkan dengan dirinya pada Pemilu Serentak 2019.
Partai-partai pendukung Joko Widodo menyindir keputusan PKB mendeklarasikan pasangan Joko Widodo-Muhaimin Iskandar (JOIN) sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu Serentak 2019. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menilai wajar jika partainya mengusung Jokowi-Muhaimin.
Sebab, kata Cak Imin sapaan Muhaimin, PKB lebih dahulu mendukung Jokowi dibandingkan Partai Golkar dan PPP sejak Pemilu Presiden 2014 lalu.
-
Apa yang ditemukan Muhaimin Iskandar terkait tenda jemaah Indonesia di Mina? Dalam sidak ini Muhaimin mendengarkan sejumlah keluh kesah dan menemukan beberapa catatan seperti tenda yang tidak ideal. Dia mencontohkan di mana jumlah jemaah lebih banyak dari kapasitas tenda. Hal ini menjadi bahan evaluasi yang harus dilakukan agar tidak berulang.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Kapan Sultan Iskandar Muda berkuasa? Ia berkuasa dari tahun 1607 sampai 1636.
-
Kapan M Rizqi Iskandar Muda lahir? Secara kebetulan, Rizqi yang kelahiran Batang, Jateng, 9 November 2002 itu merupakan legislator termuda di DPRD Jateng pada periode ini.
"Kita lebih awal usung Jokowi. Kami start sudah jauh jadi kalau mau menangin pak Jokowi dengan cara yang sejak awal kami rintis, bukan tiba-tiba dan reaksioner," kata Cak Imin di Jakarta, Senin (16/4) malam.
Untuk itu, Cak Imin mengklaim elektabilitas Joko Widodo akan terus naik apabila dipasangkan dengan dirinya pada Pemilu Serentak 2019. Tren tersebut, menurutnya, telah terlihat dari hasil survei.
"Kalau dari segi kerja keras kami survei menunjukkan Jokowi-Cak Imin tertinggi sehingga perlu kuatkan kembali supaya terbukti pasangan ini," klaimnya.
Cak Imin menjelaskan, niknya elektabilitas pasangan Jokowi-Muhaimin dikarenakan banyaknya dukungan dari para kiai, ulama, dan masyarakat. Dukungan kiai kepada dirinya merata.
Misalnya ratusan kiai dan puluhan ribu masyarakat di Jember, Jawa Timur mengukuhkan dirinya untuk mendampingi Jokowi sebagai cawapres beberapa waktu lalu.
"Besok di Demak, para ulama yang memiliki massa dan pendukung fanatik berkumpul untuk memberikan dukungan agar saya mengemban amanah dan bisa terpilih di 2019," tambahnya.
Wakil Ketua MPR ini mengaku optimis bakal dipilih menjadi cawapres oleh Jokowi dibanding tokoh-tokoh lain yang bermunculan. Cak Imin menuturkan, dirinya telah modal besar untuk menjadi cawapres yaitu dukungan para ulama, kiai, dan masyarakat.
"Kompetitor untuk cawapres ada beberapa namun namun segmennya berbeda," tandasnya.
Sebelumnya, langkah PKB mengumumkan pasangan Jokowi-Muhaimin (JOIN) mendapat sorotan dari partai pendukung Jokowi lainnya. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Mustaqim menilai secara etika Cak Imin sapaan Muhaimin itu berkomunikasi dengan partai-partai pendukung Jokowi sebelum mendeklarasikan diri menjadi cawapres.
"Ini bicaranya sudah etika, kalau bicara etika ya tentunya lebih wise kalau dikomunikasikan dengan partai-partai yang satu koalisi," kata Mustaqim di Hotel Patrajasa, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/4) malam.
Namun, Mustaqim menilai manuver Cak Imin dan PKB terkait pencalonan cawapres sebagai hal biasa dalam berpolitik. Sebab, pada hakekatnya tujuan berpartai adalah mencari kekuasaan, termasuk mengusung kader menjadi cawapres.
Baca juga:
Ketum PBB tak yakin ada poros lain di luar PDIP dan Gerindra
PKS: Prabowo belum nyatakan siap nyapres secara definitif
PKPI laporkan Hasyim Asy'ari, tujuh Komisioner KPU pasang badan
Fadli Zon pastikan Prabowo tak akan jadi Cawapres
Politisi PKS usul capres deklarasi bersama daftar kabinetnya