Calon yang diusung tak siap, PDIP Kota Bekasi akhirnya dukung petahana
Menjelang pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota Bekasi di KPU, PDI Perjuangan memutuskan bergabung dengan koalisi besar mengusung petahana Rahmat Effendi-Tri Adhianto. Dengan begitu, Pilkada Kota Bekasi dipastikan diikuti dua pasangan calon.
Menjelang pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota Bekasi di KPU, PDI Perjuangan memutuskan bergabung dengan koalisi besar mengusung petahana Rahmat Effendi-Tri Adhianto. Dengan begitu, Pilkada Kota Bekasi dipastikan diikuti dua pasangan calon.
Ketua DPC PDI Perjuangan, Kota Bekasi, Anim Imanudin mengatakan, kader yang diusungnya Sumiyati Mochtar Muhammad-Lilik Haryoso menyatakan tidak siap untuk bertarung di Pilkada Kota Bekasi tahun ini. Keduanya konfirmasi pada malam ini bahwa tidak siap.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
"Surat rekomendasi dikembalikan ke DPP, dan DPP memutuskan bergabung untuk mengusung petahana," kata Anim di kantor KPU Kota Bekasi, Jalan Juanda, Rabu (10/1) malam.
Dengan bergabungnya PDIP, maka pasangan Rahmat Effendi-Tri Adhianto diusung sebanyak enam partai dengan jumlah kursi mencapai 37 di DPRD. Partai itu antara lain, Golkar, Demokrat, PPP, PAN, Hanura, PKB, dan PDI Perjuangan. Dua partai lain hanya menjadi pendukung yaitu pendukung yaitu Nasdem dan PKPI.
Ketua Bapilu DPC PDI Perjuangan, Kota Bekasi, Nicodemus Godjang mengatakan, dua kadernya dipastikan mendapatkan sanksi organisasi. Sanksi paling berat yaitu pemecatan karena tak mengindahkan tugas partai.
"Kami bergabung dengan Golkar karena ideologi, tidak mungkin gabung dengan PKS," katanya.
Baca juga:
Kejutan PDIP di Pilkada Bekasi, usung istri mantan terpidana korupsi
PDI Perjuangan tak usung Mochtar Muhammad di Pilkada Bekasi
Ini modal Lucky Hakim berani maju di Pilkada Kota Bekasi
Lucky Hakim klaim diajak gabung PDIP jadi calon wakil Wali Kota Bekasi
KPU Bekasi susun mekanisme pengumuman bagi mantan terpidana korupsi maju pilkada