Cari duit kampanye, Anies-Sandi gelar makan malam & kelas motivasi
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, bakal menggalang dana dari masyarakat menengah ke atas buat membiayai kampanye. Rencana itu akan berlangsung sebelum Hari Raya Natal. Penggalangan dana dengan cara makan malam bersama.
Pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, bakal menggalang dana dari masyarakat menengah ke atas buat membiayai kampanye. Rencana itu akan berlangsung sebelum Hari Raya Natal. Penggalangan dana dengan cara makan malam bersama.
"Mungkin mirip-mirip gala dinner, tapi kami akan transparan lah," kata Sandiaga di Posko Pemenangan Cicurug, Menteng Jakarta Pusat, Jumat (9/12).
Pria akrab disapa Bang Sandi, ini juga akan mematok tarif tertentu untuk sekali makan malam dengannya di hotel berbintang tiga. Mantan pengusaha ini juga menuturkan pengalamannya dalam acara pengumpulan dana.
Dalam satu meja gala dinner, kata Sandi, akan diisi hingga sepuluh orang. Harga makanan per orangnya di hotel berbintang tiga berada pada kisaran Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu.
"Kalau dijual misalnya Rp 1 juta kan untungnya Rp 800 ribu. Kemudian dikalikan 10 orang, jadi Rp 8 juta," ucap Sandi.
Kata Sandiaga, tarif tersebut akan berlaku flat atau tidak ada klasifikasi kelas tertentu. Dia mengaku dalam satu kali acara gala dinner dana terkumpul paling banyak hanya berkisar Rp 300 juta sampai Rp 400 juta.
Dengan catatan, lanjut Sandi, seribu orang yang hadir dan dikurangi biaya penyelenggaraan, termasuk mendatangkan artis. Dia juga berencana melakukan gala dinner ini sebanyak-banyaknya jika tebukti efektif mengumpulkan dana.
"Jangan sampai kumpulin orangnya lebih mahal dari dana yang dikumpulkan. Nanti nombok," ujar Sandi.
Selain itu, Sandiaga menambahkan pihaknya juga berencana menggelar kelas motivasi dan kewirausahaan sebagai inovasi penggalangan dana kampanye. Dalam kelas motivasi ini disebutnya akan diisi oleh Anies Baswedan.
"Yang kami coba galakkan. Pak Anies bicara tentang motivasi. Itu lebih terbuka lah. Misalnya seribu orang kami jual satu tiketnya misal Rp100-200 ribu kemudian dapat sertifikat," kata Sandiaga.
Cara-cara itu nantinya akan dikelola oleh Bendahara Tim Pemenangan. Ditambahkan Sandi saat ini pihaknya tengah menunggu undangan resmi dari para pengusaha etnis Tionghoa yang tertarik untuk memberikan sumbangan dana kampanye.
Sebagaimana diketahui, penggalangan dana serupa juga telah dilakukan pasangan petahana Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Meski demikian Sandi tidak takut disebut meniru cara pesaingnya. "Tidak takut, itu baku. Di mana-mana juga gala dinner," ungkap Sandi.
Hingga satu bulan masa kampanye telah terkumpul dana sebanyak Rp 19,08 miliar. Dari jumlah dana itu baru satu yang tercatat berasal dari badan usaha milik salah satu simpatisan senilai Rp 360 juta.
Penerimaan sumbangan kampanye diatur dalam Pasal 74 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada. Pasal 74 ayat 5 menyebutkan sumbangan perseorangan maksimal Rp75 juta dan sumbangan dari badan hukum maksimal Rp 750 juta.