Cawapres Jokowi diumumkan saat koalisi 'sebelah' deklarasi capres
"Masih menunggu sebelah. Kita sudah akan mengumumkan tetapi kan tentu sebagai sebuah sikap ada baiknya kita menunggu langkah mereka," kata Romahurmuziy.
Pengumuman calon wakil presiden pendamping Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 masih menunggu suara lebih jelas tentang sosok yang diusung dari koalisi 'sebelah'. Nama-nama cawapres itu sudah di tangan Jokowi sebagai penentu pilihan dengan didukung sepenuhnya oleh enam partai politik pengusung.
"Tentu kita tetap menunggu, karena formasi di koalisi sebelah sana masih kita dengar, siapa yang akan dijalankan sebagai presiden dan wakil presiden, baru kita umumkan," terang Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (15/7).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
"Masih menunggu sebelah. Kita sudah akan mengumumkan tetapi kan tentu sebagai sebuah sikap ada baiknya kita menunggu langkah mereka," tegasnya menambahkan.
Rommy, sapaan akrabnya, mengaku bertemu terakhir dengan Jokowi pada Selasa (10/7) lalu di Istana Bogor. Tidak lama lagi para Ketua Umum enam partai pengusung akan segera menggelar pertemuan.
"Kita sedang mencari waktu yang cocok di antara seluruh anggota koalisi khususnya para ketua umum untuk duduk bersama dan menyampaikan pandangan setelah kita bertemu secara bilateral. Karena hari ini Pak Jokowi masih terus sibuk, karena itu belum cocok waktunya, bertemunya terbatas-terbatas, berdua-berdua dengan Ketua-ketua umum partai," jelasnya.
Romi juga menegaskan 10 nama dalam pembicaraannya dengan Jokowi di Istana Bogor tersebut. Nama-nama tersebut di antaranya politisi Airlangga Hartarto (Ketua Umum Golkar), Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB), Romahurmuziy (Ketua Umum PPP).
Sementara dari unsur ulama muncul KH Ma'ruf Amin (Ketua MUI) dan KH Din Syamsudin (Tokoh Muhammadiyah). Sedangkan dari figur teknokrat muncul nama Sri Mulyani (Menteri Keuangan) dan Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perikanan), serta muncul nama Mahfud MD (Mantak Ketua MK).
Dari figur purnawirawan TNI muncul Moeldoko (Mantan Panglima TNI) dan mewakili figur pengusaha muncul Chairul Tanjung. Satu dari 10 nama yang sudah diinformasikan kepada enam ketua umum partai politik akan dipilih Jokowi.
Beri poor 2 untuk koalisi sebelah
Rommy memberi 'poor' 2 untuk proses koalisi sebelah. Karena saat ini, koalisi pendukung Jokowi sudah jauh melangkah, tinggal mengumumkan bakal calon wakil presiden.
"Karena untuk pencalonan presiden ini kan ada 4; ada calon presiden kita sudah ada, di sana belum ada, kedua, ada koalisi di sana belum terbentuk, kita sudah lebih dari cukup, ketiga ada calon wakil presiden kita sudah 10 nama, di sana belum jelas. Kemudian yang keempat ada program, kita tinggal melanjutkan, di sana juga belum tuntas," katanya.
"Karena itu kami masih menunggu (koalisi sebelah) karena sudah kita poor dua langkah," ujarnya.
Rommy menegaskan, partai koalisi pendukung belum mengumumkan calonnya, salah satunya karena kesibukan Jokowi menjalankan tugas sebagai Presiden. Sehingga komunikasi dengan ketua umum enam partai pengusung digelar secara bilateral.
"Kita sedang mencari waktu yang cocok di antara seluruh anggota koalisi khususnya para ketua umum untuk duduk bersama dan menyampaikan pandangan setelah kita bertemu secara bilateral," jelasnya.
Baca juga:
Mencari sosok yang paling pas untuk Jokowi
Anies Baswedan di antara Prabowo dan Sohibul Iman
Moeldoko dinilai kurang mendapat dukungan parpol untuk jadi cawapres Jokowi
Bantah Gerindra, PKS tegaskan belum ada kesepakatan Prabowo jadi capres
Presiden PKS nilai Anies Baswedan pantas nyapres, tapi urus DKI dulu