Cerita Bripka Hermawan bonceng Anies naik motor ke lokasi kampanye
Cerita Bripka Hermawan bonceng Anies naik motor ke lokasi kampanye. Bripka Hermawan Indra Maulana, petugas patwal dari Polda Metro Jaya yang membonceng cagub nomor urut 3 itu. Sebelumnya tim kampanye menjelaskan pada Hermawan bahwa 2 lokasi blusukan Anies berupa gang sempit yang tak mudah dijangkau oleh mobil.
Lantaran diburu waktu, calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terpaksa menumpang voorijder polisi yang biasa mengawalnya saat kampanye. Sore itu Anies harus segera berpindah lokasi kampanye dari Taman Buaran Indah IV ke Jalan P Komaruddin , Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.
Meski jaraknya kurang dari 2 kilo meter, namun jalur tersebut cukup padat bila dilalui selepas jam kerja. Adalah Bripka Hermawan Indra Maulana, petugas patwal dari Polda Metro Jaya yang membonceng cagub nomor urut 3 itu. Sebelumnya tim kampanye menjelaskan pada Hermawan bahwa 2 lokasi blusukan Anies berupa gang sempit yang tak mudah dijangkau oleh kendaraan roda empat.
Untuk itu Hermawan diminta untuk membonceng Anies menuju lokasi berikutnya. "Ini permintaan tim kampanye karena lokasinya masuk gang dan masukkin mobil susah," kata Hermawan saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Rabu (16/11) malam.
Hermawan pun mengatakan sore tadi merupakan kali pertama dirinya berkesempatan membonceng mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat sedang kampanye. Sebab, ini bukan kali pertama Anies harus menumpang voorijder petugas patwal.
Tak hanya itu, Hermawan mengaku sempat gugup saat membonceng Anies lantaran dia membonceng orang penting.
"(Bonceng Anies) seru. Sempat deg-degan juga. Apalagi kita boncengin orang penting," ungkap Hermawan.
Terlebih kata Hermawan membonceng seseorang dengan motor voorijder pun tak mudah. Sebab tanpa membonceng pun, motor yang dikendarainya pun sudah berat dan tidak dipergunakan untuk berboncengan.
"Karena biasanya kan motor besar polisi jarang untuk boncengan. Kalau boncengan kita harus menjaga keseimbangan kendaraan," tutur Hermawan.
Selain itu dia juga harus mengatur gas motor untuk mengendalikan kendaraannya agar tak melaju terlalu cepat. Mengingat ada beban tambahan saat harus membonceng orang.
"Gas motor juga harus kita jaga agar tidak terlalu kencang kecepatannya," tandas Hermawan.