Cerita Mega Pertama Ditawari Pimpin BPIP, Sempat Kecewa dengan Usulan Jokowi
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menceritakan awal mula ditawari jabatan sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Mega mengaku sempat melayangkan protes. Hal itu disampaikan ke Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menceritakan awal mula ditawari jabatan sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Mega mengaku sempat melayangkan protes. Hal itu disampaikan ke Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.
"Saya pensiun presiden, sudah paling top di Indonesia. Sama Pak Jokowi diberi tugas. Saya ditelepon Pak Seskab. Waktu itu saya di luar negeri," kata Mega mengawali ceritanya.
-
Kapan Cinta Mega dipecat dari PDIP? Sekretaris DPD PDIP Jakarta Gembong Warsono mengungkapkan, pemecatan tersebut dilakukan berdasarkan keputusan DPP PDIP, Senin (14/8).
-
Mengapa Cinta Mega dipecat dari PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
Hal itu disampaikan Mega saat berpidato di Kongres V PDIP di Grand Inna Bali Beach Hotel, Kamis (8/8).
"Ibu diberi tugas untuk menjadi ketua dewan pengarah, badan baru pembinaan ideologi Pancasila, keren. Seperti apa ya," tambahnya.
Lalu, kata Mega, Pramono menyampaikan jika yang bakal di pimpin sekelas unit kerja presiden. Mega pun langsung bereaksi. "Pak Pram, kamu mbok ya jangan main-main, jelek-jelek saya presiden kelima, masa melorot unit kerja. Kasih tahu presiden."
"Itu sudah diputuskan bu," kata Mega menirukan jawaban Pram. "Saya mikir dulu ya," timpal Mega.
"Pak Pramono tahu adat saya, tapi itu pembinaan ideologi Pancasila, saya terima pak walau hanya unit doang," tuturnya.
Sambil becanda, Mega mengatakan keputusan Presiden Jokowi keterlaluan. "Pak Jokowi kebangetan ya, bayangkan sampai ketemu beliau saya dewan pengarah masa unit kerja. Menteri saya panggil enggak mau, paling yang datang dirjen," kata Mega disambut tawa.
Akhirnya, Mega menyampaikan langsung usulannya ke Jokowi. Dalam pertemuan itu Mega mengaku memberi dua opsi sebagai pengganti unit kerja.
"Pak, kalau suruh kerja Pancasila hanya unit saya enggak mau. Insya Allah bapak terpilih lagi, unit kerja dikerenin dikit," ungkapnya.
"Kalau enggak badan, dewan. Dewan kebanyakan ngomong kayak think-tank. Saya pilih badan. Kok badan, kan badan langsung ke bapak," tandas Mega.
Baca juga:
VIDEO: Prabowo Subianto Hadiri Kongres PDIP di Bali
Pidato Buka Kongres PDIP, Megawati Terisak Kenang Mbah Moen
Megawati Minta Jokowi Bentuk Badan Riset Nasional
Sandiaga Nilai Prabowo Datang ke Kongres PDIP Bukti Tidak Baperan
Dampingi Megawati, Prananda dan Puan Kompak Serba Hitam
Megawati Lebih Suka Sebut Ahok daripada BTP: Masa Dipanggil, Pak Purnama Apa Kabar?