Cerita Pramono Sempat Tolak Ditunjuk Maju Pilgub Jakarta hingga Megawati Bilang 'Pram Final'!
Pramono mengaku sebelumnya tidak ada niat sama sekali untuk maju dalam Pilgub Jakarta 2024.
Politikus senior PDIP, Pramono Anung menceritakan detik-detik dirinya ditunjuk oleh Ketum Megawati Soekarnoputri untuk maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta. Pramono mengaku sebelumnya tidak ada niat sama sekali untuk maju dalam Pilgub Jakarta 2024.
Hanya saja keputusan Megawati saat H+1 pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI itu sudah bulat dan diduetkan dengan Rano Karno.
- Jelang Debat Terakhir Pilgub Jakarta, Pramono: Saya Tidak Mau Menghayal
- Pramono Jawab Keraguan Dirinya Tampil di Pilgub Jakarta 2024
- Maju Pilkada Jakarta, Pramono Anung Tegaskan Tidak Bisa Diatur Kelompok 9 Naga
- Resmi Maju Pilkada DKI 2024, Pramono Anung Bikin Kaget Istri Ternyata 'Nggak Izin' Hingga Ditolak Nyalon
"Jadi finalnya kalau mau jujur yah saya sebenarnya terus berusaha untuk tidak maju, terus berusaha untuk tidak maju, finalnya baru kemarin sore. Saya bertemu ibu Mega, ibu Mega menyampaikan 'Pram final'," cerita Pramono di kediamannya kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (28/8).
Siap Bertarung di Pilkada Jakarta
Menurut dia, hubungan mantan Sekjen PDIP itu bersama dengan Megawati selama 27 tahun sudah sangat melekat sekali. Pramono juga mengaku selama ini tidak pernah melakukan cawe-cawe.
"Saya di partai pun sebenarnya enggak mau, cawe-cawe enggak mau tampil, tapi karena amanah ini saya bilang sama beliau (Megawati) 'Mbak, baik bismilah saya maju sama Rano, saya minta doa restunya', udah itu aja, jadi baru kemarin," ungkapnya.
Menurut dia banyak dari internal partai berlogo banteng moncong putih itu mendorong dirinya agar tampil di Pilkada Jakarta. Tapi Pramono menegaskan akan serius bertarung di Pilkada Jakarta.
"Sekali lagi karena saya sudah menerima ini, saya akan bekerja keras bersungguh-sungguh untuk apa yang menjadi amanah ini terwujudkan," pungkas Pramono.