Cerita Yenny Wahid Dekat dengan Anies, Ganjar dan Prabowo, Lantas Dukung Siapa?
Yenny Wahid mengakui punya kedekatan personal dengan Anies, Ganjar dan Prabowo
Yenny ditanya dukungan politik ke salah satu Capres, begini jawabannya.
Cerita Yenny Wahid Dekat dengan Anies, Ganjar dan Prabowo, Lantas Dukung Siapa?
Yenny Wahid mengungkapkan punya kedekatan dengan tiga tokoh bakal calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Yenny menjelaskan kedekatannya itu sesuai abjad nama. Dimulai dari Anies Baswedan lebih dahulu.
Dia mengungkap pernah menjadi dosen di Universitas Paramadina ketika Anies menjadi rektor. Mantan Gubernur DKI itu yang menawarkan langsung kepada Yenny.
"Pak Anies itu ketika saya pulang dari ambil master saya dari Amerika, beliau jadi Rektor Paramadina dan menawarkan saya jadi dosen. Jadi saya pernah menjadi dosen di Paramadina ketika pak Anies menjadi Rektor,"
ungkapnya ditemui di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8).
merdeka.com
Yenny dan Anies juga kerap bertemu ketika menjadi narasumber dalam forum global sehingga terbangun keakraban tersebut. "Selain itu kami sering sekali diundang bareng-bareng jadi pembicara dalam forum-forum global, jadi saya ya cukup akrab dengan pak Anies," ujar Yenny.
Kedekatan Yenny dan Ganjar
Kedua, kedekatan Yenny dengan Ganjar adalah sebagai seorang teman. Teman Ganjar juga teman Yenny, terutama dengan suaminya. "Pak Ganjar itu temen sendiri. Teman-temennya pak Ganjar juga teman-teman, terutama teman-teman suami saya," ujarnya. Secara ideologi, Yenny dan Ganjar memiliki titik temu. Gubernur Jawa Tengah itu memiliki himpitan dengan kelompok Nadhlatul Ulama.
"Kemudian dari sisi ideologi pastinya sebagai seorang nasionalis marhaen itu selalu ada himpitan atau ada titik temu dengan kaum nahdliyin. Apalagi kalau dilihat dari sejarahnya dari mbah Hasyim Asyari. Bung karno pernah ditampung kakek buyut saya di Tebuireng. Jadi perjalanannya panjang. Istri pak Ganjar mbak Atiqoh dari kalangan pesantren. Pasti di sana ada kedekatan," ungkapnya.
Terkahir, Yenny memiliki kedekatan fisik dengan Prabowo Subianto. Kakeknya, Wahid Hasyim bertetangga dengan kakek dari Prabowo, Margono. "Kalau dengan Pak Prabowo itu malah kedekatannya fisik karena eyang saya Wahid Hasyim tetanggaan dengan eyang Pak Prabowo Pak Margono pendiri BNI 46," kata Yenny "Jadi ketika eyang Margono meninggal yang mendoakan eyang saya. Rumahnya satu pagar, jadi dekat sekali," lanjutnya.
Ditambah lagi, suaminya Dhohir Farisi sebelum menjadi kader PSI merupakan kader Partai Gerindra. Yenny bertemu dengan suaminya ketika berkampanye bersama Gerindra di tahun 2009 lalu. Maka itu, Prabowo dianggap sebagai seorang mak comblang.
"Dulu sebelum suami saya bergabung dengan PSI dulunya suami saya kader Gerindra. Nah di saat kami berkampanye dengan Gerindra tahun 2009, di situ saya ketemu suami saya. Jadi pak prabowo adalah mak comblang saya,"
jelas Yenny.
merdeka.com
Secara pribadi, Yenny mengakui punya kedekatan dengan tiga calon presiden itu. Tetapi secara politik, Yenny perlu melakukan komunikasi dan mengolah secara rasional. Serta ada proses spiritual yang perlu dijalani yaitu menunggu petunjuk sang ayah, Gus Dur. "Kalau saya pribadi ada tambahannya, karena saya memiliki mekanisme tambahan spiritual juga, jadi saya akan ke makam bapak saya nunggu petunjuk. Kalau orang lain kan bilang menunggu petunjuk bapak. Saya juga menunggu petunjuk bapak. Yaitu bapak sendiri," ungkapnya.