Darul Siska Sebut Bamsoet Punya Banyak Waktu Urus Golkar daripada Airlangga
Darul Siska Sebut Bamsoet Lebih Banyak Waktu Urus Golkar daripada Airlangga. Loyalis Bamsoet itu menilai Airlangga akan kesulitan mengurus partai kalau kembali menjadi ketua umum karena posisinya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Airlangga Hartarto sudah mendeklarasikan akan maju sebagai calon ketua umum pada Munas yang akan digelar 3-6 Desember 2019 di Jakarta. Penantangnya kemungkinan besar adalah Bambang Soesatyo yang saat ini menjabat Ketua MPR.
Wakorbid Kepartaian Golkar Darul Siska mengatakan ke depan kader Golkar butuh pemimpin yang cukup waktu mengurus partai, bisa merangkul semua faksi yang ada di internal, Kemudian mampu berkomunikasi secara baik dengan pengurus di daerah, organisasi sayap partai dan seluruh kader serta ingin adanya kaderisasi.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
"Kami butuh pemimpin yang sungguh-sungguh mengurus partai," kata Darul kepada wartawan, Jumat (15/11).
Menurut Darul, baik Airlangga maupun Bamsoet adalah kader yang Golkar membanggakan. Kader ingin keduanya sukses memimpin lembaga masing-masing, tetapi juga bisa membagi waktu untuk mengurus partai.
Loyalis Bamsoet itu menilai Airlangga akan kesulitan mengurus partai kalau kembali menjadi ketua umum karena posisinya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Menurut dia, ada baiknya Airlangga fokus di kabinet agar tidak mengecewakan Presiden Joko Widodo.
"Kami ingin Pak Airlangga sukses sebagai menteri, apalagi dia andalan di perekonomian. Dia harus fokus di kementerian agar tidak mengecewakan. Karena menteri adalah pembantu presiden, maka waktunya akan mengikuti presiden," tegas Darul.
Ketua MPR Bisa Atur Kegiatan Sendiri
Sedangkan Bamsoet, lanjut Darul, lebih akan bisa fokus mengurus partai karena dengan jabatan sebagai Ketua MPR ia bisa mengatur kegiatannya sendiri.
"Kalau MPR kan lebih banyak kegiatan rapat. Berbeda dengan menteri yang jadwalnya ikut presiden. Kalau presiden manggil, menteri harus bisa," kata Darul.
Airlangga dan Bamsoet sama-sama yakin mendapat dukungan menjadi ketua umum. Airlangga mengklaim mendapat dukungan dari pimpinan daerah yang mengikuti Rapimnas di Jakarta.
Bambang Soesatyo menanggapi klaim Airlangga dengan optimis. Menurutnya, Rapimnas hanya mewakili 34 suara.
"Masih ada 514 suara dewan pimpinan daerah tingkat II," kata Bamsoet.
(mdk/eko)