Dedi Mulyadi - Bima Arya berpotensi berpasangan di Pilgub Jabar 2018
Penilaian positif pun diberikan oleh Dedi kepada kedua kader terbaik partai berlambang matahari ini.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyambut baik dukungan yang disampaikan oleh Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan. Dalam kunjungannya ke Purwakarta pada Jum’at (26/5) lalu. Bang Zul, begitu Ia disapa, mengaku tidak tertarik untuk berkomunikasi dengan calon kandidat Gubernur Jawa Barat yang lain karena telah kadung cinta kepada pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Jawa Barat tersebut.
Apresiasi Dedi kepada Zulkifli Hasan, Ia sampaikan Selasa (30/5) di rumah dinasnya, Jalan Gandanegara No 25 jelang keberangkatannya menjalani aktivitas harian sebagai Bupati. Ia mengucapkan terima kasih karena penilaian DPP PAN terhadapnya murni karena kinerja yang telah ia lakukan di Purwakarta.
“Saya sampaikan terima kasih karena Pak Zulkifli Hasan karena memberikan sebuah kepercayaan. Menurut beliau capaian saya di Purwakarta harus diteruskan di Jawa Barat, bagi saya, ini merupakan sebuah kehormatan,” jelas Dedi.
Bukan hanya mendukung, PAN juga diketahui telah menyiapkan dua orang kader terbaiknya untuk mendampingi Dedi Mulyadi pada kontestasi pemilihan Gubernur Jawa Barat. Kedua kader tersebut yakni Anggota DPR Dessy Ratnasari dan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Penilaian positif pun diberikan oleh Dedi kepada kedua kader terbaik partai berlambang matahari ini.
“Kang Bima Arya sebelum menjadi politisi, dulunya kan seorang pakar, beliau cerdas dan visioner, lulusan luar negeri. Kalau Teh Dessy itu cantik, muda dan pintar. Keduanya menurut saya kader terbaik yang dimiliki oleh PAN di Jawa Barat,” sambung Dedi.
Gayung pun bersambut dari Wali Kota Bogor Bima Arya, mendengar instruksi ketua partainya tersebut, ia langsung menyatakan kesiapan diri untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 mendatang, meski sebelumnya, secara terbuka Ia telah mengungkapkan dukungan kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Sebagai kader, Ia mengaku siap untuk menjalankan amanah tersebut.
“Kalau sudah tugas partai saya siap maju dan tidak mungkin bisa menolak. Saya sudah dapat kabar bahwa ada dua yang akan diusung oleh PAN yakni saya dan Dessy Ratnasari,” ungkap Bima di Balaikota Bogor, Senin (29/5).
Lebih lanjut, Bima memaparkan, dirinya masih menunggu keputusan resmi dari DPP PAN terkait Pilgub Jabar 2018. Agenda persiapan akan segera dia lakukan jika mendapatkan mandat.
Namun jika tidak, dirinya mengaku akan berkonsentrasi menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota Bogor.
“Saya masih menunggu keputusan akhir partai. Kalau memang saya dipercaya, saya siap. Kalau pun tidak, saya akan menyelesaikan tugas sebagai Wali Kota,” pungkasnya.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Mengapa Dedi Mulyadi akan meminta restu Prabowo untuk maju di Pilgub Jabar? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Bagaimana Nusron Wahid mendeskripsikan gimik Prabowo-Gibran dalam kampanye? Nusron menekankan, gimik dilakukan Prabowo justru hanya joged. Namun menurut Nusron, gimik tersebut mendapat respons positif dari masyarakat ketimbang pasangan calon lainnya.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Di mana kampanye akbar Prabowo-Gibran diadakan? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus di atas 51 persen usai kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024).