Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Pasangan 'Mantan Terindah' di Pilkada Jabar
Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan resmi mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat.
Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan resmi mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat. Mereka adalah pasangan yang diusung oleh mantan partai yang membesarkannya.
Diketahui, Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan diusung oleh koalisi besar. Kekuatan yang dimiliki dari partai pengusung adalah 55 kursi. Rinciannya, Partai Gerindra 20 kursi, Golkar dengan 19 kursi, kemudian Demokrat 8 kursi, PAN 7 kursi dan PSI 1 kursi.
- Dedi Mulyadi Bicara Peluang KIM Plus Mempengaruhi Pilgub Jabar
- Maju Pilgub Jabar, lham Habibie Yakin Tak akan Bernasib seperti Anies yang Ditinggal NasDem
- Dedi Mulyadi Dikabarkan Ingin Ade Ginandjar jadi Cawagub Jabar, Ini Kata Golkar
- Dedi Mulyadi usai Didukung Golkar di Pilkada Jabar: Nanti Kawinan Harus Persetujuan Prabowo
Pasangan ini pun mendapat suntikan dukungan dari sembilan partai non parlemen. Yakni, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat (Gelora), Partai Garuda, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), Partai Ummat, Perindo, PKN, Hanura dan Partai Buruh.
Dedi Mulyadi mengapresiasi dukungan dari Partai Politik dan para simpatisannya. Saat ini fokusnya adalah memperkuat dukungan dengan cara berkeliling ke berbagai wilayah, sekaligus mengkonsolidasikan komunikasi untuk electoral.
“Saya kan sudah berkunjung ke 2.000 desa di seluruh Jawa Barat, jadi hari ini ya kita ingin berkomunikasi dengan pusat-pusat kota yang mudah dijangkau, karena yang paling ujung sudah hampir semuanya dijangkau,” ucap dia.
Mantan Terindah
Dalam kesempatan itu Demul menyebut dirinya sebagai orang yang beruntung. Sebab, Partai Golkar sebagai tempat dia sempat bernaung untuk meniti karir politik memberikan dukungan. Begitu pula dengan Erwan. Politisi Partai Golkar ini sempat menjadi kader Partai Demokrat.
“Hari ini, peristiwa yang paling menarik adalah saya dicalonkan oleh partai Golkar, kemudian juga Kang Erwan juga dicalonkan oleh partai Demokrat,” ucap dia.
“Nah, jadi pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur ini sama-sama punya mantan, tapi mantan yang terindah ya, kehidupannya boleh berpisah tapi hatinya tetap sama sampai Jawa Barat istimewa,” pungkasnya.