Dedi Mulyadi sebut koalisi Sajajar terbuka untuk semua partai
Dedi Mulyadi sebut koalisi Sejajar terbuka untuk semua partai. Menurut Dedi, fokus koalisi yang dibangun bukanlah soal bagi-bagi kekuasaan melainkan tentang kesepahaman dalam membangun Jawa Barat.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan Koalisi Sajajar masih terbuka untuk semua partai. Sebagaimana diketahui, koalisi ini digagas oleh Partai Golkar dan Partai Demokrat dalam menghadapi Pilgub Jawa Barat 2018 mendatang.
Kedua partai tersebut juga telah bersepakat mengusung Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar sebagai pasangan calon. Bahkan, keduanya sudah mengagendakan untuk mendaftar ke KPU Jawa Barat pada tanggal 9 Januari 2018.
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Kapan pertemuan Dedi Mulyadi dengan pengurus Golkar berlangsung? Hal tersebut dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, yakni Singgih Januratmoko dan sejumlah petinggi Golkar Jabar di Kota Bandung pada Jumat (2/8) malam.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
"Kita masih terbuka dan berkomunikasi dengan semua partai. Sehabis Salat Subuh tadi saya juga komunikasi dengan PKB Jawa Barat," jelas Dedi di Purwakarta, Kamis (28/12).
Meski telah memiliki jumlah kursi yang cukup untuk mendaftar ke KPU Jawa Barat, lanjut Dedi, pihaknya masih terus membangun konsolidasi. Golkar diketahui memiliki 17 kursi di DPRD Jawa Barat sementara Partai Demokrat memiliki 12 kursi.
"Kita tetap terbuka, kan semuanya kawan. Tentu saja kita ingin berbuat yang terbaik untuk Jawa Barat," katanya.
Koalisi Sajajar pun belum memutuskan konfigurasi nama untuk calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Barat. Karena menurut Dedi, fokus koalisi yang dibangun bukanlah soal bagi-bagi kekuasaan melainkan tentang kesepahaman dalam membangun Jawa Barat.
"Fokus kita bukan itu, tetapi fokus kita adalah soal visi pembangunan Jawa Barat. Dalam koalisi, kita harus menciptakan kesetaraan, kesejajaran agar tercipta chemistry," tuturnya.
Basis koalisi yang tercipta di Pilgub Jawa Barat juga diproyeksikan oleh Dedi dapat berimplikasi pada Pilkada di Kabupaten/Kota. Sebagai Ketua Partai, pihaknya terus membangun kesepahaman agar pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Kita lihat nanti, kita ingin ada kesepahaman tentunya," tandasnya
Dedi juga menceritakan jodohnya dalam Pilkada yang selalu bersama tokoh berawalan huruf D. Pada Pilkada Purwakarta Tahun 2008, ia berpasangan dengan tokoh bernama Dudung B Supardi. Sementara pada Pilkada Purwakarta Tahun 2013, dirinya berpasangan dengan tokoh bernama Dadan Koswara.
"Seperti ada makna berpasangan dengan tokoh yang namanya berawalan huruf D. Jadi, kalau sekarang ditanya siapa Gubernur dan Wakil Gubernur, jawabannya sama-sama D. Bahkan, sekarang sama-sama DM dan sama-sama Dedi," katanya berseloroh.
Baca juga:
Ajukan diri, Charly Setia Band dipertimbangkan PKB jadi cawagub Ridwan Kamil
3 Skenario PDIP buat Pilgub Jabar, salah satunya usung Ridwan Kamil
Demokrat sebut Deddy Mizwar lebih pantas jadi cagub dibanding Dedi Mulyadi
Bawaslu sebut penetapan DPT Pilgub Jabar 2018 rawan masalah
Klaim PKS sebut Sudrajat penuhi 4 syarat jadi pemimpin idaman tanah pasundan