Dedi Mulyadi sebut ulama Purwakarta yang menolaknya jadi Cagub Jabar politis
Dedi Mulyadi sebut ulama Purwakarta yang menolaknya jadi Cagub Jabar politis. Beberapa waktu lalu, para ulama Purwakarta, Jawa Barat telah menemui Ketua harian Golkar Nurdin Halid untuk menyampaikan aspirasi. Mereka menolak Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur Jawa Barat 2018.
Beberapa waktu lalu, para ulama Purwakarta, Jawa Barat telah menemui Ketua harian Golkar Nurdin Halid untuk menyampaikan aspirasi. Mereka menolak Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur Jawa Barat 2018. Dedi dinilai telah melukai hati ulama karena ucapannya.
Mengenai hal itu, Dedi pun menanggapi santai. "Iya yang pertama saya anggap ini nasihat," kata Dedi ketika ditemui di Jakarta, Kamis (7/9).
Tetapi, dia menilai, laporan tersebut terdapat sisi politik. Dan tidak tepat terkait laporan tersebut.
"Misalnya yang protes itu lembaga ulama atau bagian Purwakarta ulama. Harusnya itu. Tetapi yang datang itu bukan kader Golkar, malah calon legislatif dari partai lain, kemudian menyampaikan aspirasi ke Golkar, menurut saya baik. Tapi tidak tepat," kata Dedi.
Diketahui sebelumnya, Para ulama Purwakarta, Jawa Barat telah menemui Nurdin Halid untuk menyampaikan aspirasi menolak Dedi sebagai calon gubernur karena dinilai telah menistakan agama.
"Mereka menyampaikan aspirasi menolak Dedi sebagai calon gubernur karena telah menistakan agama," kata Nurdin usai menerima para Ulama Purwakarta di DPP Partai Golkar, Anggrek Nely, Jakarta Barat, Rabu (30/8) malam.
Dia menjelaskan, para ulama membawa surat pernyataan dengan memperlihatkan video yang berisi pidato Dedi. Dalam video tersebut kata Nurdin terdapat kalimat Dedi yang menyakiti para ulama. "Lah iya itu dia mengatakan saya juga tidak terlalu detail. Dia mengatakan memindahkan Kabah. Tidak perlu orang pergi haji nah itu aja," tambah dia.
Kemudian atas laporan tersebut, pihak Partai Golkar kata dia akan menelusuri hal tersebut. Dan informasi dari para ulama perlu diverifikasi. "Kita akan telusuri nanti DPP tim factpending," pungkas dia.
Baca juga:
Posisi Cagub Jabar dari Golkar diancam Ridwan Kamil, ini respons Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi: Golkar hati-hati putuskan Pilgub Jabar, saking sayangnya sama saya
Belum pasti dukung Ridwan Kamil, PPP kirim sinyal bikin poros baru
Galang dukungan di Pilgub Jabar, Ridwan Kamil ingin bertemu SBY
Ridwan Kamil dikabarkan ingin bertemu SBY
NasDem serahkan Ridwan Kamil tentukan wakil di Pilgub Jabar
KPU ingatkan timses tak sebar kabar hoax di Pilgub Jabar
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).