Dedi Mulyadi Sudah Serahkan Pengunduran Diri ke Golkar, Daftar Caleg Lewat Gerindra
Apalagi, keluar atau masuknya seseorang dari partai merupakan hak setiap warga negara.
Juru Bicara Partai Gerindra Budi Djiwandono mengatakan, Dedi Mulyadi telah menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Kader Partai Golkar. Namun, ia tidak mengetahui posisi mantan Bupati Purwakarta tersebut dengan partai berlambang pohon beringin.
"Saya enggak tahu dari Golkar itu posisi mereka saya enggak tahu. Tapi, sesuai apa yang sesuai kemukakan minggu lalu Kang Dedi sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya. Saya rasa sudah didaftarkan juga ke KPU kalau enggak salah," kata Budi kepada wartawan, Selasa (23/5).
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
-
Kapan pertemuan Dedi Mulyadi dengan pengurus Golkar berlangsung? Hal tersebut dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, yakni Singgih Januratmoko dan sejumlah petinggi Golkar Jabar di Kota Bandung pada Jumat (2/8) malam.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang menyesali kericuhan di diskusi Generasi Muda Partai Golkar? Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ilham Permana menyesali atas insiden kericuhan saat diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ladi Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
"Dan beliau sudah menyatakan komitmen beliau kepada Gerindra dan terhadap Pak Prabowo. Bisa dilihat dari sosmed beliau, jadi silakan teman-teman lihat sendiri itu artinya," sambungnya.
Selain itu, ia mengaku tidak ada komunikasi antara partainya dengan Golkar terkait soal status Dedi Mulyadi saat ini. Apalagi, keluar atau masuknya seseorang dari partai merupakan hak setiap warga negara.
"Kami tidak ada ya maksudnya ini kan hak setiap WNI untuk bergabung dengan partai, untuk keluar dengan partai, dan teman-teman bisa lihat kita juga ada yang meninggalkan Gerindra juga tidak masalah," ujarnya.
"Teman-teman bisa lihat ada yang meninggalkan partai Gerindra juga, tidak masalah. Ini alam demokrasi, saya rasa kita menghargai hak politik setiap warga negara. Apakah dia mau bergabung dia mau keluar itulah saya rasa di alam demokrasi adalah hal yang biasa," tambahnya.
Ia menegaskan, pihaknya telah menyerahkan hal itu kepada masing-masing pihak. Apalagi, menurutnya setiap orang mempunyai hak serta sikap politik yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, pihaknya tidak bisa melakukan pemaksaan terhadap seseorang untuk pergi dan bertahan. Karena, pihaknya menghargai setiap pilihan seseorang tersebut.
"Tapi ya itulah suara harapan aspirasi individu masing-masing dan ya kita saling menghargai apapun itu, sebagai parpol partai Gerindra terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung dan kita lihat tokoh-tokoh yang bergabung banyak juga dan kami mempersilakan," ungkapnya.
"Saya berulangkali mempersilakan juga bagi teman-teman di Partai Gerindra yang mungkin ya tidak sejalan mempunyai Aspirasi berbeda silakan, karena partai Gerindra sudah menetapkan arah kebijakan partai dan sikap politik sudah kita tentukan dan menghadapi Pemilu 2024 saya dan partai Gerindra," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, partainya masih mendaftarkan Dedi Mulyadi sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) ke KPU pada Minggu (14/5). Diketahui, Partai Gerindra juga mendaftarkan Dedi sebagai bacaleg untuk Pemilu 2024.
"Sampai saat ini namanya masih kami daftarkan sebagai caleg," kata Doli di Gedung KPU, Jakarta Pusat.
Namun, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa partainya mendaftarkan Dedi Mulyadi sebagai bacaleg 2024 pada Sabtu (13/5) kemarin.
"Yang juga baru menyatakan gabung bersama kami ada Kang Dedi Mulyadi," ujar Muzani di kantor KPU, Jakarta Pusat, Sabtu (13/5).
"Insya Allah beliau nyaleg," ulangnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rhm)