Dedi Mulyadi sumringah Hanura bergabung hadapi Pilgub Jabar
Dedi Mulyadi sumringah Hanura bergabung hadapi Pilgub Jabar. Dengan bergabungnya Hanura dalam barisan koalisi Golkar dan PDIP, 40 kursi sudah dikantongi. Syarat untuk mengajukan calon gubernur sudah dipenuhi.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambut baik keinginan Partai Hanura bergabung dengan koalisi yang dibangun oleh Partai Golkar dan PDIP menghadapi Pilgub Jawa Barat. Dia menyatakan komunikasi yang akan dibangun ke depan tidak akan menemukan hambatan. Sebab, Bupati Purwakarta ini mengaku dekat dengan akar rumput Partai Hanura.
"Surprise ya. Sejak awal grass root Hanura kan sudah dekat dan memberikan dukungan, kami mengenal baik satu sama lain," jelas Dedi di Gedung Kembar, Jalan KK Singawinata Purwakarta, Selasa (5/9).
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Mengapa Dedi Mulyadi akan meminta restu Prabowo untuk maju di Pilgub Jabar? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
Dengan bergabungnya Hanura dalam barisan koalisi Golkar dan PDIP, 40 kursi sudah dikantongi. Syarat untuk mengajukan calon gubernur sudah dipenuhi.
"Saya kira dalam Pilgub Jabar ini kan butuh kolektifitas, sudah ada Golkar dan PDIP, kali ini Hanura. Totalnya 40 kursi, ini kan bukan jumlah yang kecil dan tidak mudah untuk dikumpulkan," ucapnya.
Dedi menuturkan, komunikasi yang dibangun dengan partai lain dan masyarakat sudah didasarkan pada dinamika sosial politik paling mutakhir. Terkait keinginan Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat Aceng Fikri untuk berpasangan dengannya, Dedi menyambut baik. Dia memandang hal tersebut sebagai keberanian mantan Bupati Garut untuk turut berpartisipasi dalam kontestasi politik di Jawa Barat. Namun dia menyerahkan sepenuhnya keputusan Pilgub Jabar pada pimpinan pusat partai berlambang pohon beringin.
"Soal jodoh, rezeki ataupun jabatan, sudah Allah tentukan, tinggal kita saja tunjukan ikhtiar," ucapnya.