Demokrat: Anies-AHY Duet Sipil Militer yang Saling Melengkapi
Simulasi Pilpres yang dilakukan SMRC menunjukkan pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) unggul dari pasangan Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto, serta Prabowo Subianto dan Puan Maharani.
Simulasi Pilpres yang dilakukan SMRC menunjukkan pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) unggul dari pasangan Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto, serta Prabowo Subianto dan Puan Maharani.
Menanggapi ini, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai Anies-AHY merupakan pasangan yang cocok dan punya rekam jejak baik. Duet sipil dan militer ini saling melengkapi.
-
Mengapa PKS mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,” harap Syaikhu.
-
Apa yang membuat publik curiga AHY adalah pasangan Anies di Pilpres 2024? Kabar rencana Anies mengumumkan calon pasangan pilpres setelah selesai ibadah haji sudah diketahui publik. Alasan inilah yang membuat publik curiga AHY adalah pasangan Anies.
-
Bagaimana cara Anies Baswedan meyakinkan kader PKS untuk memenangkan Pilpres dan Pemilu 2024? Jika legislatif dan eksekutif berhasil dimenangkan, Anies yakin perubahan akan terjadi.
-
Kenapa publik menduga bahwa AHY akan menjadi pasangan Anies di Pilpres 2024? Desasu-desus soal AHY yang akan menjadi pasangan Anies di pilpres 2024 mendatang pun santer terdengar.
-
Apa yang sedang Anies Baswedan rencanakan setelah gagal di Pilkada 2024? Anies Baswedan berencana akan membangun partai politik baru atau membentuk ormas, pasca dirinya gagal maju di Pilkada 2024. Namun, tidak disebutkan apa nama partai ataupun ormas baru besutan Anies Baswedan tersebut.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
"Mas Anies dan Mas AHY memiliki chemistry yang kuat satu sama lainnya, dan keduanya memiliki rekam jejak yang membanggakan. Ini menjadi duet sipil-militer yang apik dan saling melengkapi," kata Kamhar kepada wartawan, Jumat (22/4).
Kamhar mengakui ada opsi memasangkan Ketua Umum Demokrat dengan Anies. Namun, saat ini masih cair dan belum terbentuk sebuah pasangan calon presiden.
"Duet ini bisa saja menjadi opsi. Namun meski demikian, dinamika menuju Pilpres 2024 masih dinamis, konfigurasinya masih cair, dan biasanya baru mengkristal di menit-menit terakhir," katanya.
Sebagai ikhtiar menuju Pilpres, Demokrat terus membuka komunikasi dengan semua pihak. Karena ingin membentuk koalisi yang memenuhi ambang batas pencalonan presiden.
"Partai Demokrat tak menutup diri, tak punya beban dan hambatan untuk berkomunikasi dan bekerjasama dengan parpol manapun. Yang terpenting bagi Partai Demokrat dalam membangun koalisi adalah adanya platform yang sama dengan menempatkan kepentingan rakyat sebagai yang utama dan diutamakan. Ini yang selalu menjadi penegasan dari Mas Ketum AHY," jelas Kamhar.
Selain itu, hasil survei SMRC ini dipandang sebagai sebuah aspirasi masyarakat. Kamhar mengatakan, publik ingin ada perubahan maka itu sosok Anies dan AHY yang bisa mewujudkannya.
"Unggulnya pasangan Anies-AHY ini kami pandang sebagai cerminan aspirasi masyarakat yang kuat yang menginginkan perubahan. Jika dua pasangan lainnya dipersepsikan oleh publik sebagai kelanjutan dari rezim yang sekarang, maka menjadi berbeda dengan pasangan Anies-AHY yang dipersepsikan sebagai anti tesa penguasa saat ini," pungkasnya.
Simulasi 3 Pasangan Capres
Sebelumnya, Survei Saiful Mujani And Research Consulting (SMRC) membuat simulasi 3 pasangan capres-cawapres untuk Pemilu 2024. Hasilnya pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan menempati urutan teratas sebanyak 29,8 persen.
Di bawahnya, ada Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto dengan angka 28,5 persen. Paling bawah ada Prabowo Subianto dan Puan Maharani 27,5 persen.
"Anies-AHY mendapatkan 29,8 persen suara, Ganjar-Airlangga 28,5 persen, dan Prabowo-Puan memperoleh 27,5 persen. Masih ada 14,3 persen yang belum menjawab atau tidak tahu," ungkap pendiri SMRC Prof. Saiful Mujani dalam surveinya yang dirilis Kamis (21/4).
(mdk/lia)