Demokrat dan Gerindra Memanas, PKS Usul Prabowo Inisasi Pertemuan Dengan SBY
Wakil Ketua MPR itu mengatakan pertemuan harus diinisiasi oleh Prabowo. Apakah secara bilateral atau satu meja dengan para pimpinan koalisi.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid menyarankan Ketum Gerindra dan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, harus bertemu dengan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tujuannya mendinginkan tensi Demokrat dengan Koalisi Prabowo yang tengah memanas.
"Menurut saya perlu segera ada pertemuan bersama untuk kemudian menyegarkan kembali semangat dan komitmen berkoalisi kita," kata Hidayat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (16/11).
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
Wakil Ketua MPR itu mengatakan pertemuan harus diinisiasi oleh Prabowo. Apakah secara bilateral atau satu meja dengan para pimpinan koalisi. Ketika ditanya apakah PKS bakal menginisiasi, Hidayat menolaknya.
"Memang sangat wajar bila kemudian pak Prabowo yang melakukan inisiatif melakukan pertemuan itu apakah dengan bilateral dulu beliau dengan pak SBY, dengan lain-lain," ucapnya.
Dia mengklaim Demokrat dan Gerindra tidak memiliki masalah secara prinsip, begitu pula PKS dan PAN. Hanya saja komunikasi antara kedua belah pihak harus diluruskan.
"Ini kan punya komunikasi yang perlu saling dicoolingdownkan, perlu saling dikembalikan pada semangat besar bahwa kita ingin mensukseskan Pemilu 2019 melalui pilihan politik kita," tegasnya.
Wakil Ketua Dewan Penasehat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga itu menolak berdampak buruk akibat situasi demikian. Hidayat juga menolak mengomentari urusan komunikasi internal koalisi.
"Jangan tanyakan ke saya. Tanyakan kepada para pimpinan utama di situ. Ada ketua dewan pembina, ada ketua dewan penasihat, ada ketua partai," katanya.
Sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merespons pernyataan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Muzani sempat mengungkap, SBY berjanji akan mengkampanyekan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.
SBY mengakui, sebenarnya dirinya tak harus tanggapi pernyataan Muzani. Namun, karena nadanya tak baik dan terus digoreng terpaksa merespons.
"Daripada menuding dan menyalahkan pihak lain, lebih baik mawas diri. Mengeluarkan pernyataan politik yang sembrono, justru merugikan. Saya pernah 2 kali jadi Calon Presiden. Saya tak pernah menyalahkan & memaksa Ketum partai-partai pendukung untuk kampanyekan saya," tulis SBY dalam akun Twitter-nya, @SBYudhoyono dikutip merdeka.com, Kamis (15/11).
SBY menjelaskan, dalam pilpres yang paling menentukan Capres-nya. Capres adalah super star. Capres mesti miliki narasi dan gaya kampanye yang tepat. Dia menilai, saat ini rakyat ingin dengar dari Capres apa solusi, kebijakan dan program yang akan dijalankan untuk Indonesia 5 tahun ke depan.
"Kalau jabaran visi-misi itu tak muncul, bukan hanya rakyat yang bingung, para pendukung pun juga demikian. Sebaiknya semua introspeksi," kata SBY lagi.
Baca juga:
PSI Anggap Kritikan SBY dan Mega Soal Program Seperti Tamparan Untuk Prabowo
Sandi Tanggapi Kritik Mega ke Prabowo: Diingatkan Senior Tentu Kita Terimakasih
Fahri Hamzah Kritik Jubir Prabowo Tak Punya Data Mumpuni
Sandiaga Pilih Blusukan Kurangi Ongkos Biaya Politik yang Tinggi
Timses Jokowi Soal Sentilan SBY ke Muzani: Dosis Keretakan Koalisi Prabowo Parah