Demokrat dukung kebijakan Menteri Susi tenggelamkan kapal pencuri ikan
Demokrat dukung kebijakan Menteri Susi tenggelamkan kapal pencuri ikan. Kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang menenggelamkan kapal pencuri ikan memicu polemik di internal kabinet. Wapres Jusuf Kalla (JK) dan Menko Kemaritiman Luhut meminta Susi menghentikan kebijakan penenggelaman kapal.
Kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang menenggelamkan kapal pencuri ikan memicu polemik di internal kabinet. Wapres Jusuf Kalla (JK) dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta Susi menghentikan kebijakan penenggelaman kapal karena dinilai tidak produktif.
Wakil Ketua Komisi IV DPR Michael Wattimena mendukung kebijakan Menteri Susi. Menurut dia, kebijakan itu tak hanya berdampak bagi Indonesia tetapi juga dunia.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Kapan ikan siput ini ditemukan? Armatus Oceanic, sebuah perusahaan teknologi dan komunikasi yang berfokus pada lautan dalam, menulis di X, “CEO kami, profesor Alan Jamieson baru saja memecahkan rekor terdalam yang pernah ada sebelumnya, dengan pengamatan baru-baru ini, terhadap seekor ikan siput di Palung Izu-Ogasawara, di dekat Jepang. Ikan terdalam yang diamati sekarang berada di kedalaman 8336m!”
-
Bagaimana Ikan Pari Jawa punah? Tim melakukan pemodelan baru yang mencakup semua informasi yang tersedia tentang spesies yang mengungkapkan bahwa Ikan Stingaree Jawa telah punah.
-
Kenapa Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut dibangun? Lokasi ini dibangun oleh pemerintah, dan dikelola oleh swasta lalu disewakan kepada pelaku usaha ikan di bawah Dinas Perikanan dan Peternakan Garut.
-
Apa bukti kepunahan Ikan Pari Jawa? Hilangnya ikan pari Jawa, kerabat kecil ikan pari, merupakan kepunahan ikan laut pertama akibat ulah manusia.
-
Di mana letak Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut? Lokasinya berada persis di sebuah bangunan berlantai dua, di Jalan Raya Bandung-Garut, Kecamatan Tarogong Kaler.
"Kami mendukung apa yang dilakukan Ibu Susi dengan tegas terhadap kapal-kapal asing masuk ke perairan Indonesia untuk menangkap ikan. Apa yang dilakukan Ibu Susi ada manfaat dan baiknya buat bangsa Indonesia. Terbukti kebijakan tersebut berdampak bagi dunia, yakni produsen ikan di dunia sangat terbatas," tegas Michael Wattimena.
Hal itu dikatakan Michael saat membuka Rapat Kerja Nasional GAMKI Ke II, Jumat, (12/1) di Salemba, Jakarta Pusat. Hadir dalam acara tersebut Menteri Susi.
Michael yang juga Ketua Umum GAMKI ini menegaskan, GAMKI akan mengawal kebijakan Menteri Susi. "Nelayan tidak usah jauh-jauh cari ikan, setelah kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan berjalan. Kami ada di belakang ibu dalam rangka menenggelamkan kapal, jadi kebijakan Ibu kami dukung penuh," tegasnya.
Lanjut Michael, kebijakan yang dilakukan Susi itu sebagai upaya menyejahterakan rakyat dan membangun kemandirian generasi bangsa, yakni sejalan dengan tema Rakernas GAMKI 'Merajut Kebersamaan Membangun Kemandirian Bangsa Menuju Indonesia Tengah'. Nelayan makmur, tentunya bangsa Indonesia juga makmur.
Kembali dikatakan, Michael, bahwa Fraksi Partai Demokrat mendukung apa yang dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan.
Sementara itu, di tempat yang sama Menteri Susi mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan GAMKI. Dia juga menjelaskan, apa alasannya melakukan kebijakan mendengelamkan kapal kapal tersebut. Menurutnya, hal itu atas perintah undang-undang, dan bahkan Presiden Jokowi juga menyetujui.
"Apa yang saya lakukan demi kebaikan generasi muda dan para nelayan. Terbukti apa yang dilakukan dapat meningkatkan produsen ikan di Indonesia. Lihat tahun-tahun sebelumnya bagaimana nelayan kita sulit cari ikan, sekarang mudah karena tidak bersaing dengan kapal-kapal asing yang jaringnya hingga puluhan kilo meter," kata Susi saat memberikan sambutannya.
"Mereka yang mengambil ikan di laut Indonesia, tidak hanya mematikan para nelayan dan juga merusak terumbu karang. Contoh lain Cirebon yang dijuluki Kota Udang sekarang tidak lagi," paparnya.
Tentunya, kata Susi, apa yang dilakukan itu tidak sembarangan. Dijelaskan sebelumnya, ia juga sudah berkoordinasi dengan perwakilan negara tetangga tentang kebijakan itu.
"Kita pernah undang para Dubes, dan baik-baik kita kasih peringatan. Kami juga melakukan itu atas keputusan hukum dan undang-undang. Apalagi Presiden memutuskan eksekusi," jelas Susi.
Baca juga:
Menengok untung rugi kapal asing pencuri ikan diberikan untuk nelayan RI
Menteri Susi: KKP tugasnya tak hanya penenggelaman kapal
Soal pelarangan penenggelaman kapal pencuri ikan, ini respons Presiden Jokowi
Jokowi minta Menteri Susi fokus industri pengolahan ikan untuk ekspor
Penenggelaman kapal ala Menteri Susi, didukung rakyat dikritik pejabat
Pengusaha: Mau sampai berapa kapal yang ditenggelamkan Menteri Susi?
JK dan Luhut sentil kebijakan Susi, Pimpinan DPR minta Jokowi turun tangan