Demokrat dukung Prabowo, mengapa SBY tak ngomong langsung?
"Kalau dalam sepak bola, pemain yang masuk di babak kedua kemungkinan bisa jadi penentu kemenangan," ujar Hinca.
Partai Demokrat resmi mendukung pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dalam Pilpres 2014. Politikus Demokrat, Hinca Panjaitan menjelaskan partainya melalui proses panjang untuk menentukan dukungan kepada pasangan capres cawapres nomor satu itu.
"Keputusan Demokrat mendukung Prabowo - Hatta itu melalui proses panjang. Setelah Prabowo - Hatta memaparkan visi misinya kepada kami, kami tak langsung menjatuhkan pilihan. Kami terus memantau perkembangan, nah, usai debat cawapres, kami mendapat gambaran yang terang benderang bahwa Prabowo - Hatta segaris dengan program Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)," ujar Hinca saat dihubungi merdeka.com, Rabu (2/7).
"Kalau dalam sepak bola, pemain yang masuk di babak kedua kemungkinan bisa jadi penentu kemenangan," tambah dia.
Berita terbaru Prabowo Subianto selengkapnya di Liputan6.com
Soal dukung mendukung, Hinca menjelaskan, Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memang tak secara frontal dengan menyampaikan langsung ke Prabowo. Alasannya, SBY masih menjabat sebagai presiden.
"Selain ketum partai, SBY itu presiden. Dalam hal ini, SBY memposisikan diri sebagai presiden. Kalau Presiden menyatakan langsung mendukung salah satu calon, tidak baik dan tidak beretika dalam bernegara. Beliau hanya merestui saja," jelas Hinca.
Seperti diketahui, Partai Demokrat akhirnya resmi menjatuhkan pilihan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Visi misi Prabowo soal ekonomi dianggap sejalan dengan SBY.
"Memutuskan dan menginstruksikan kepada seluruh pimpinan DPD PD, pimpinan DPC DPAC, kader, simpatisan termasuk organisasi sayap agar memberi dukungan penuh kepada Prabowo - Hatta," kata Ketua Harian DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan, di kantor DPP Partai Demokrat, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (30/6).
"PD akan mendukung capres cawapres yang memiliki visi-misi yang segaris dengan PD," tambahnya.
Menteri Koperasi dan UKM ini mengatakan pernyataan politik PD per 20 Mei 2014 antara lain bahwa PD akan menentukan sikap setelah mengamati dan mempelajari visi-misi pra capres dan cawapres. "Dan capres cawapres yang melanjutkan program SBY. Pada saatnya PD akan menentukan kemana suara akan diberikan," imbuhnya.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Lukisan apa yang diberikan SBY kepada Prabowo? SBY menjelaskan, lukisan laut ombak yang menghantam batu itu dia beri judul 'standing firm like rocks'. Dia menyebutkan, lukisan tersebut sebagai gambaran agae Prabowo dalam memimpin Indonesia nanti dapat kuat dan kokoh.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.