Demokrat Ingatkan Calon Kapolri Idham Azis Jamin Netralitas Anggota di Pilkada 2020
Begitu pula dengan berbagai bentuk kejahatan yang marak terjadi di dunia modern seperti sekarang harus diantisipasi oleh Polri. Sebut saja, terorisme, kejahatan siber dan transnasional.
Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Didik Mukrianto berharap calon Kapolri Idham Aziz harus mampu mewujudkan penegakkan hukum yang adil dan menghadirkan rasa aman bagi masyarakat. Selain itu, menurutnya, Idham juga harus tetap menjaga Polri tetap netralitas dalam ajang demokrasi.
Idham Aziz akan menjalani fit and proper test sebagai Kapolri di Komisi III DPR hari ini. Sebelum menggelar fit and proper test, Komisi III berkunjung ke rumah Idham Aziz. Pada siang hari, Komisi III DPR menggelar RDPU mendengar masukan masyarakat. Sore harinya, fit and proper test Kapolri digelar.
-
Kapan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyampaikan imbauan kepada polisi? Imbauan ini disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyoroti tragedi meninggalnya seorang bocah berusia 8 tahun karena tertimpa tembok yang ditabrak motor oleh anak SMP di Padang.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Siapa yang menjabat di Komisi IX DPR RI? Kris Dayanti, saat menjadi anggota DPR RI, menjabat di Komisi IX yang mengurusi kesehatan, tenaga kerja, dan kependudukan.
-
Apa yang dijelaskan oleh KY kepada Komisi III DPR tentang seleksi calon hakim agung? Surat yang ditandatangani Ketua KY Amzulian Rifai (4/9) itu intinya menyatakan bahwa seleksi calon hakim agung dan calon hakim ad hoc HAM telah memenuhi peraturan perundang-undangan dan putusan Mahkamah Konstitusi terkait.
-
Kenapa Komisi III DPR menolak semua calon hakim agung yang diusulkan KY? Fraksi-fraksi di parlemen menyatakan ada kesalahan mekanisme seleksi karena KY meloloskan calon yang tidak memenuhi syarat."Ada beberapa hal yang kami tangkap alasan penolakan semua calon hakim agung yang disampaikan oleh KY kepada DPR: ada isu calon hakim agung tidak memenuhi syarat tiga tahun sebagai hakim tinggi, ada juga isu bahwa calon hakim agung tidak memenuhi syarat 20 tahun sebagai hakim," ucap Anggota KY Sukma Violetta pada konferensi pers itu.
-
Kenapa Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
"Saya yakin sepenuhnya dengan kapasitas, kapabilitas, kompetensi dan komitmen beliau, Polri secara kelembagaan akan lebih baik lagi dalam melakukan penegakan hukum, menjamin rasa aman masyarakat. Namun saya mengingatkan dinamika politik ke depan, khususnya dalam Pilkada 2020, Polri harus terus menjamin netralitas aparatnya untuk menghadirkan demokrasi yang baik di negeri ini," kata Didik lewat siaran persnya kepada merdeka.com, Rabu (30/10).
Didik berpandangan, sosok Idham Aziz adalah sosok sederhana dengan segudang prestasi dalam karirnya sebagai anggota Polri.
"Perjalanan karir beliau di Polri cukup baik, dengan berbagai capaian, keberhasilan, serta legacy yang membanggakan. Beliau salah satu anggota Polri yang pernah mendapatkan penghargaan kenaikan pangkat luar biasa karena prestasinya di era Presiden SBY, termasuk Pak Tito Karnavian," lanjut Ketua Umum Karang Taruna Nasional ini.
Ketua DPP Partai Demokrat ini memberikan catatan kepada Idham soal sejumlah fokus Polri ke depan. Seperti terus melakukan pengawasan internal, meningkatkan kinerja dan penguatan kelembagaan serta profesionalisme anggotanya dalam menjalankan tugas.
Begitu pula dengan berbagai bentuk kejahatan yang marak terjadi di dunia modern seperti sekarang harus diantisipasi oleh Polri. Sebut saja, terorisme, kejahatan siber dan transnasional.
"Kejahatan terorisme, kejahatan siber dan kejahatan transnasional lainnya harus tetap menjadi perhatian dan tantangan tersendiri. Selain itu pengawasan internal dalam rangka penguatan kinerja dan kelembagaan Polri juga harus menjadi fokus calon Kapolri ke depan. Untuk itu, Polri ke depan harus lebih dekat lagi dengan masyarakat," tandas Didik.
Baca juga:
DPR Kebut Proses Uji Kepatutan dan Kelayakan Calon Kapolri Hari Ini
Cek Rekam Jejak Calon Kapolri, Komisi III Tiba di Rumah Idham Azis
DPR Bakal Cecar Idham Azis Soal HAM Saat Fit and Proper Test
Komisi III DPR Terbentuk, Fit and Proper Test Calon Kapolri Dilaksanakan Rabu Besok
PKS Duga Jokowi Tunjuk Idham Sebagai Kapolri Untuk Ungkap Kasus Novel Baswedan