Demokrat pertimbangkan duet JK-AHY di Pemilu 2019
Namun, saat ini belum ada pembicaraan resmi antara Partai Demokrat dan Partai Golkar terkait wacana JK jadi Capres. Wacana itu, kata dia, baru dibicarakan dengan beberapa tokoh Partai Golkar.
Partai Demokrat mempertimbangkan nama Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk bisa diusung jadi Calon Presiden (Capres) 2019. Nama JK juga sudah mulai dibicarakan dengan beberapa tokoh Partai Golkar.
"Ada suara-suara kader yang mengusulkan nama Pak JK berpasangan dengan AHY," kata Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean saat dihubungi merdeka.com, Jumat (22/6).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
Namun, saat ini belum ada pembicaraan resmi antara Partai Demokrat dan Partai Golkar terkait wacana JK jadi Capres. Wacana itu, kata dia, baru dibicarakan dengan beberapa tokoh Partai Golkar.
"Jadi kami masih melakukan komunikasi terbatas dengan beberapa tokoh Golkar. Tapi ini semua masih pembicaraan tahap menyerap kemungkinan bisa terwujud atau tidak," ungkapnya.
Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menghormati Partai Golkar yang sudah mengusung Joko Widodo di Pilpres 2019 dan sedang mengincar kursi cawapres. Untuk itu, wacana JK baru akan dibicarakan secara resmi jika Golkar tak lagi mengusung Joko Widodo.
"Contohnya kalau Jokowi tidak memilih Golkar wakilnya, lantas Golkar keluar dari koalisi, baru kami usulkan secara resmi. Tapi kan sekarang Golkar solid mengejar kursi Wapres Jokowi, jadi kami tunggu saja sampai waktunya nanti tiba," ucapnya.
Selain nama JK, Demokrat juga melirik nama Chairul Tanjung hingga Prabowo Subianto untuk didukung menjadi Capres. "Jadi memang betul nama pak JK salah satu yang masuk radar, sebagaimana nama Pak Jokowi, Prabowo dan Chairul Tanjung. Jadi kita tungu saja nanti, semua masih sebatas usulan dan masukan dari kader, belum menjadi sikap partai," tandasnya.
Baca juga:
Prabowo buat program galang dana untuk biayai ongkos Pilpres
Pidato kritik Jokowi, Prabowo dinilai stres kurang logistik Pilpres 2019
Progres 98 nilai Airlangga ideal dampingi Jokowi di 2019
Jubir PSI: Kami mendukung Jokowi sesuai nurani, didasari data kredibel
Prabowo: Saya lihat suasana rakyat Indonesia ingin perubahan