Demokrat prediksi Jokowi umumkan cawapres last minute agar poros ketiga gagal
"Artinya opsi membuka poros baru semakin mengecil. Meskipun peluangnya masih tetap ada," ungkapnya.
Koalisi partai pendukung Joko Widodo (Jokowi) hingga kini belum mengumumkan calon wakil presiden (cawapres). Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Ferdinand Hutahaean memprediksi Jokowi mengumumkan cawapres di menit-menit terakhir pendaftaran pilpres.
Ferdinand menduga maksud Jokowi mengumumkan cawapres di akhir-akhir tahap pendaftaraan untuk menggagalkan munculnya poros ketiga.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
"Kita memang melihat seperti itu. Ada upaya politik kubu Jokowi untuk menahan dan mengunci meskipun tanggal sembilan dan 10 sehari jeda untuk bisa bermanuver secara politik," kata Ferdinand di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/7).
Ferdinand mengakui pembentukan poros ketiga memang sulit. Sebab, koalisi Pilpres mengerucut pada dua poros, yakni poros Jokowi dan Prabowo Subianto.
"Artinya opsi membuka poros baru semakin mengecil. Meskipun peluangnya masih tetap ada," ungkapnya.
Poros ketiga bisa saja terbentuk jika dua poros tersebut sudah mengumumkan pasangan capres-cawapresnya. Meski demikian, Ferdinand tetap optimis poros ketiga akan tetap terbentuk.
"Artinya poros baru ini baru bisa akan terwujud kalau capresnya sudah umumkan cawapresnya siapa. Teman-teman koalisinya menerima atau tidak," ucapnya.
Diketahui, Jokowi kini telah enam partai. Mulai dari PDI Perjuangan, PPP, NasDem, Hanura dan Partai Golkar. Sekarang koalisi itu bertambah gemuk dengan kehadiran PKB. Sedangkan yang belum menentukan arah dukunganya hanya Demokrat, PKS dan PAN.
Baca juga:
Hubungan SBY-Megawati disebut jadi pengganjal Demokrat gabung ke koalisi Jokowi
Sibuk urus Caleg, koalisi Jokowi belum sempat rapat bahas Cawapres
Prabowo akan jenguk SBY ke RSPAD
Batal hari ini, SBY-Prabowo dipastikan akan tetap bertemu
Pertemuan Prabowo dan Puan dianggap sinyal Gerindra gabung koalisi Jokowi